Paparkan Visi Misi, Mahasiswa Acungi Jempol Sendi Fardiansyah

  • Whatsapp
Bakal calon wali kota Bogor, Sendi Fardiansyah saat memaparkan visi misinya membangun Kota Bogor di hadapan para mahasiswa.

jurnalbogor.com – Bakal calon wali kota Bogor, Sendi Fardiansyah memaparkan visi misi tentang strateginya membangun Kota Bogor di hadapan mahasiswa.

Paparan Sendi itu mendapat apresiasi positif dari para mahasiswa. Mereka mengacungkan jempol sebagai tanda kepuasan sekaligus kesukaan dan kebanggaannya kepada Sendi.

Read More

Apresiasi luar biasa tersebut diungkapkan puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Kota Bogor (FKM-KB) yang mengusung tema Mahasiswa Bertanya, Kang Sendi Menjawab” pada Minggu (28/7/2024).

Dalam kesempatan itu, Sendi sengaja diundang untuk menyampaikan visi misinya sebagai bakal calon wali kota yang merepresentasikan figure anak muda. Hal itu dinilai penting untuk memberi kesempatan kepada kaum muda dalam ikut mengatasi kompleksitas yang dihadapi Kota Bogor.

Ketua Umum FKM-KB, Khoeruddin mengatakan bahwa dari hari ke hari Kota Bogor terus menerus mengalami problem yang makin komplek. Sebagai salah satu segmen penting demografis, kaum muda tak boleh dilihat hanya sebagai urusan usia.

“Muda itu bukan soal usia. Tapi lebih dari itu adalah soal peran dan tanggungjawab. Termasuk, dalam kontek mengatasi masalah Kota Bogor yang makin rumit. Anak muda tak boleh hanya menjadi penonton,” katanya.

Menurut Khoeruddin, para mahasiswa tersebut sengaja mengundang Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Jokowi itu untuk didengar pandangannya, visi misinya dan komitmennya.
Ternyata, sambung dia, pada paparan yang disampaikannya sungguh di luar dugaan lantaran Sendi mampu menjawab seluruh pertanyaan dengan baik.

“Jujur, saya sebagai anak muda, sangat puas, senang dan bangga kepada Kang Sendi. Seluruh pertanyaan yang ditanyakan teman-teman mahasiswa dijawab dengan sempurna oleh Kang Sendi,” tegasnya.

Ia mencontohkan pertanyaan dimulai mengenai strategi menjaga dan merawat nilai-nilai tradisional kesundaan Kota Bogor, transportasi dan kemacetan, sampah dan lingkungan, pemberdayaan UMKM, sampai ke urusan mengembangkan kuliner khas Kota Bogor dan lain-lain.

Yang membuat para mahasiswa kagum, kata Khoeruddin, Sendi menjawab pertanyaan bukan hanya kualitatif, tapi juga kuantitatif berdasarkan data dan angka-angka statistik.

(FDY/*)

Editor: Fredy Kristianto

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *