jurnalbogor.com – Usai dilantik oleh Presiden Prabowo, Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi alias Jaro Ade pulang ke kampung halamannya di Desa Cileuksa, Sukajaya, Kabupaten Bogor.
Selain bernostalgia di rumah kediaman orangtua bersama sanak family, Jaro Ade di dampingi Mak Haji (orang tua Wakil Bupati Bogor) menyempatkan diri melihat kondisi persawahan milik Mak Haji yang tertutup longsor saat bencana alam melanda wilayah Kecamatan Sukajaya.
Sebelum peristiwa bencana alam longsor dan banjir terjadi, lahan persawahan tersebut cukup subur dan panen berlimpah.
Namun demi mendukung program ketahanan ketahanan pangan, hamparan sawah yang rusak diterjang longsor kembali di bangun menjadi persawahan baru.
“Dulunya sawah sampai tahun 2019. Disini Pak Haji dan Mak Haji bertani sawah untuk makan anak-anaknya. Termasuk, saya,” ungkapnya, Senin (24/2/2025).
Pada 2020, lahan persawahan semua hancur dan tidak ada lagi sawah. Sekarang sawah yang hancur tertutup matrial longsor hingga perlu dibangun kembali sawah baru. Pasalnya, ketahanan pangan sesuai dengan program pemerintah.
“Ini swadaya gotong royong semua anak-anak Mak Haji. Pascabencana alam dibentuk lagi dan dijadikan sawah baru,” bebernya.
Usai berkunjung ke rumah kediaman orangtuanya di Desa Cileuksa, Jaro Ade memilih pulang ke rumahnya melalui akses Jalan Ngasuh -Jasinga. Dalam perjalanan pulang, Wakil Bupati Bogor ini melihat langsung kondisi jalan dan Jembatan Ngasuh-Jasinga yang kondisinya rusak pascabencana alam yang terjadi pada awal tahun 2020 lalu.
“Jalan sempit harus pelebaran. Termasuk, tiang listrik harus dipindah oleh PLN,” ujarnya.
Ia mengungkapkan sudah lima tahun jalan dan Jembatan Ngasuh-Jasinga yang kondisinya rusak belum juga diperbaiki. Sesuai dengan arahan Bupati Bogor Rudy Susmanto perbaikan infrastruktur ini harus segera menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Bogor.
“Sekda, Kadis PUPR Kabupaten Bogor agar menjadi perhatian bersama untuk kita perbaiki demi kepentingan masyarakat,” tukasnya.
(Arip Ekon)
