jurnalbogor.com – Mendengar namanya mungkin ada kesan mengerikan. Namun justeru kesan inilah yang mengilhami Mia membuka usaha Ceker Dower. Begitu menyantap makanan ini, pengunjung akan merasakan sensasi pedas yang membuat ketagihan.
Menurut Mia, awalnya berjualan hanya menyajikan aneka makanan lokal dengan menu penyetan. Namun, lambat laun banyak pelanggan yang meminta sambal pedas untuk memenuhi syahwat kuliner. Hingga akhirnya awal tahun lalu, dia menemukan menu baru berbahan ceker. Pedasnya ceker ini yang membuat orang berkeringat seperti dikejar setan.
Bahan utama yang dipakai merupakan ceker ayam. Dia sengaja tidak menggunakan ceker ayam potong. Sebab, ceker ayam buatan dia lebih gurih dan memiliki kandungan nilai gizi.
“Ceker ini didapat dari pemasok ayam di sekitar Bogor, dimasak dengan menggunakan ramuan dan bumbu rempah selama dua jam,” kata Mia.
Setelah ceker matang dan terasa empuk, kemudian diolah menjadi menu makanan sesuai keinginan pembeli. Di warung ini memiliki aneka jenis makanan bercita rasa pedas, mulai dari ceker bakar, sop ceker, dan sambal baby cumi.
Bagi Anda yang tidak doyan makanan pedas, tidak perlu khawatir karena ada menu yang tidak pedas tingkat kepedasan ceker yang ada. Mulai dari nol level , level satu dengan satu cabai, sampai dengan level lima dengan cabai di atas 10 buah. “Kadang ada yang minta cabainya sampai 20 agar pedasnya lebih nendang,” ucapnya.
Harga satu porsi terjangkau hanya dipatok Rp25.000, lengkap dengan nasi putih dan lalapan. Lokasi Ceker Dower Bang Kumis berada di lantai 3 Food Court Mal BTM Bogor.
Salah satu pembeli, Dian mengaku tertarik menyantap makanan ini karena namanya cukup unik. Begitu menyantap ceker setan itu, dia merasakan sensasi rasa pedas. Pedas sambal dari warung penyetan itu kalah jauh dengan sensasi pedas ceker.
“Tidak perlu olahraga, menyantap sudah berkeringat seperti ini,” guyonnya.
Kendati kepedasan, pria asli Sunda ini mengaku ketagihan dengan makanan ini. Selain cekernya yang gurih, rasa sambal juga lebih enak dibanding sambal-sambal umumnya.
“Pedasnya ini membuat ketagihan, di samping harganya yang murah,” tuturnya.
(wawan)
