jurnalbogor.com – Sejumlah siswa SMP Bosowa Bina Insani Kota Bogor diduga mengalami keracunan massal, sehingga terpaksa dipulangkan lebih cepat pada Rabu (7/5/2025).
Diduga peristiwa itu terjadi berkaitan dengan konsumsi makanan gratis yang dibagikan di lingkungan sekolah.
Salah satu siswa kelas 7, berinisial MG, mengaku bahwa dirinya dan beberapa temannya mengalami sakit perut usai menyantap makanan tersebut.
“Iyah dapet makanan gratis, tapi tadi banyak yang sakit perut, teman kelas saya ada 4 orang. Makanannya basi, susunya asam,” ujar MG kepada wartawan.
Kata dia, beberapa siswa sempat dirawat di Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Kendati demikian, ia mengaku tidak mengetahui jumlah pasti siswa yang terdampak.
Peristiwa tersebut juga diamini oleh warga sekitar sekolah. Seorang warga berinisial Y mengatakan bahwa kondisi sekolah tampak tidak seperti biasanya karena siswa diperbolehkan keluar sebelum waktu pulang.
“Padahal biasanya sebelum jam pulang mereka nggak bisa keluar sekolah, anak SMP bisanya jam 16.00. Ini baru pertama kali kejadian, sebelumnya belum pernah,” ucap Y.
Berdasarkan pantauan, aparatur wilayah, kepolisian, dan tim dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mendatangi dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Bosowa Bina Insani, Rabu (7/5/2025).
Dikonfirmasi perihal tersebut, Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengaku baru mendapat informasi, dan telah menerjunkan tim ke lokasi untuk melakukan pengecekan serta pengambilan sampel makanan.
Ketika ditanya mengenai perihal jumlah siswa yang terdampak. Ia mengaku menunggu laporan lengkap dari lapangan.
“Saya belum bisa menyebutkan jumlah pastinya karena tim masih bekerja. Kalau datanya sudah lengkap, akan saya sampaikan,” tandasnya.
(FDY)