jurnalbogor.com – RSUD Leuwiliang menjadi mitra pertama PT Buana Varia Komputama yang mengimplementasikan sistem Digital Claim BPJS.
“Ini sebuah langkah inovatif yang bertujuan untuk mempercepat dan mempermudah proses klaim pembayaran asuransi BPJS,” ujar Direktur RSUD Leuwiliang, dr. Vitrie Winastri.
Dokter Vitrie – sapaan akrabnya – mengatakan, proyek ini dikembangkan melalui kerjasama strategis dengan PT Buana Varia Komputama, mitra terkemuka dalam penyediaan Electronic Medical Record (EMR).
Dokter Vitrie menyatakan, bahwa inovasi ini adalah langkah nyata dalam mendukung kebijakan BPJS menuju transformasi digital.
“Kolaborasi kami dengan PT Buana Varia Komputama adalah bentuk dukungan konkrit terhadap transformasi digital yang sedang digalakkan BPJS,” ujar Vitrie.
Dengan sistem terintegrasi ini, RSUD Leuwiliang tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memberikan layanan yang lebih berkualitas kepada masyarakat.
“Transformasi digital ini terbukti membantu mempercepat proses klaim dan mengurangi beban administratif yang selama ini menjadi tantangan,” katanya.
Inovasi ini diharapkan menjadi contoh bagi rumah sakit lain dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan serta mempercepat pembayaran klaim BPJS, mendukung inisiatif besar BPJS dalam transformasi digital di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Direktur Operasional PT Buana Varia Komputama, Yosep Rahmanugraha menjelaskan, sejak diterapkan pada bulan Juni 2024, sistem ini terbukti efektif dan efisien dalam mendukung proses klaim BPJS, meningkatkan layanan kesehatan, dan mempercepat administrasi rumah sakit.
“Sebagai mitra Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS), kami sangat bangga bisa berkolaborasi dan berkontribusi dalam transformasi digital di RSUD Leuwiliang,” tutur Yosep.
Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras bersama dalam penerapan teknologi informasi yang terintegrasi, yang meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.
Dia menambahkan, Sistem Digital Claim BPJS yang diterapkan di RSUD Leuwiliang memungkinkan pengelolaan klaim BPJS secara otomatis, cepat, dan terstruktur.
“Sistem ini mempercepat proses klaim yang sebelumnya memakan waktu lebih lama. Dengan digitalisasi, klaim menjadi lebih cepat, akurat, dan transparan bagi pihak rumah sakit, BPJS serta pasien,” pungkasnya.
(yev/rls)
