jurnalbogor.com – Pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 tingkat Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor akhirnya resmi ditutup. Genap 10 hari kerja PPK Kecamatan Jonggol menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara dan berjalan dengan sukses tanpa ekses.
Camat Jonggol, Andri Rahman mengatakan, meski awalnya sempat diskors karena ada kekeliruan jumlah gender pada kertas DPD Jawa Barat namun semua itu sudah diselesaikan. Ia mengatakan, perjalanan perhitungan suara di Kecamatan Jonggol berjalan sukses, adapun interupsi dari para saksi itu semua bisa diselesaikan dengan baik.
” Semua berjalan baik, perjalanan perhitungan lancar. Meskipun ada beberapa petugas PPS dan PPK yang sakit dan bahkan ada 1 yang meninggal dunia di Desa Sukasirna,” ungkap Andri kepada Jurnal Bogor, Selasa (27/2/24).
Namun, sambung Andri, untuk anggota KPPS yang meninggal itu sebelum dilakukannya penghitungan suara, hingga harus mencarikan penggantinya. Dan untuk petugas yang sakit sendiri selama perjalanan rekapitulasi penghitungan suara meskipun banyak tapi cepat bisa ditangani.
“Alhamdulillah karena kami memiliki 120 lebih tenaga medis yang tersebar di beberapa selter. Itulah salah satu faktor dimana jika ada petugas yang sakit bisa sesegera mungkin ditangani, ” jelas Andri.
Dia juga mengucapkan terimakasih kepada para pihak yang sudah bekerja untuk kelangsungan kegiatan rekapitulasi ini. ” Terimakasih kepada Panwaslu, Forkopimcam, PPK, PPS dan semua yang terlibat dalam pelaksanaan rekapitulasi pleno ini hingga pada penutupan bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya.
Sementara, Ketua PPK Kecamatan Jonggol Agus Abdillah menyebut rekapitulasi sudah selesai, dan berjalan aman, sukses tanpa ekses.
“Alhamdulillah sudah berjalan dengan baik, tinggal tanda tangan para saksi. Saya ucapakan terimakasih kepada para pihak, dan selamat istirahat,” singkatnya.
(NN)
