Jaga Tradisi, Antam Apresiasi Festival Budaya Kasepuhan Bantarkaret

  • Whatsapp

jurnalbogor.com – Festival budaya Ngalokat Cai yang digelar masyarakat adat kasepuhan di Desa Bantarkaret, Nanggung, Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu mendapat respons positif dari berbagai pihak salah satunya dari PT Antam Tbk, UBPE Pongkor.

Manajer CSR PT Antam Arif Rahman Saleh mengapresiasi gelaran budaya yang dilaksanakan masyarakat adat di Desa Bantarkaret.

Read More

“Sangat mengapresiasi, sebab ditengah modernisasi ini masyarakat masih peduli dalam mempertahankan nilai nilai budaya masyarakat Sunda secara turun temurun. Karena, menjaga kearifan lokal salah satu upaya untuk menghargai dan menjaga dalam melestarikan tradisi.” ujar Arif Rahman Saleh kepada Jurnal Bogor, Rabu (21/5/2025).

Digelarnya pelestarian budaya Ngalokat cai yang bertajuk ” Teteg Nincakna, Pageuh Ngemingna” menurutnya, tradisi ini bukan sekedar ritual melainkan kearifan lokal masyarakat Sunda dalam menjaga lingkungan dan alam sekitar.

“Menjaga lingkungan dan menghargai sumber daya alam, yakni pelestarian air yang menjadi sumber penghidupan.” tandasnya.

Sebelumnya, sejumlah masyarakat adat Kasepuhan di Desa Bantarkaret, Nanggung, Kabupaten Bogor, kembali menghelat Festival Budaya Ngalokat Cai, Minggu (18/5/2025).

Pagelaran tradisi sakral yang berlangsung di Kampung Jatake Nutug dengan tajuk “Teteg Nincakna, Pageuh Ngemingna”.

Tradisi turun-temurun yang setiap tahun dilakukan ini merupakan bentuk rasa syukur atas kelimpahan sumber daya air dan sekaligus upaya melestarikan lingkungan.

Dalam kegiatan itu, tak hanya makan bersama dari hasil panen, juga menebar benih ikan di sungai Cikaniki.

Ketua panitia kegiatan, Yosep, mengatakan bahwa tradisi ini sudah berjalan selama ratusan tahun dan kini diteruskan oleh generasi keenam.

“Agenda ini sudah turun-temurun, yang saat ini sudah generasi ke-6, sudah ratusan tahun dilaksanakan. Tujuannya untuk menjaga alam dan sebagai rasa syukur atas melimpahnya sumber daya air, baik untuk pertanian maupun kehidupan sehari-hari,” katanya.

Tahun ini, kata dia kegiatan Ngalokat Cai melibatkan berbagai komunitas seperti komunitas pecinta alam, pelari gunung, dan pesepeda.

Kolaborasi ini diharapkan dapat memberi dampak ekonomi positif, khususnya di sektor pariwisata dan olahraga.

“Dalam satu kegiatan bisa dapat semuanya: melestarikan budaya, menjaga lingkungan, berolahraga, dan sekaligus mendukung pariwisata,” bebernya.

Ditempat yang sama Tokoh adat Kasepuhan, Abah Adih Gelar, menjelaskan makna dari tema festival tahun ini.

Menurutnya, “Teteg Nincakna, Pageuh Ngemingna” merupakan pepatah Sunda jaman dulu yang bermakna ajakan agar masyarakat tetap teguh mempertahankan budaya leluhur di tengah gempuran zaman modern.

“Kita jangan sampai terbawa arus zaman. Budaya warisan leluhur harus dipertahankan. Ini sudah berjalan ratusan tahun, dari nenek moyang Abah. Kakek Abah saja usianya sampai 150 tahun.” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya menjaga lingkungan, khususnya sumber air.
Abah Adih mengingatkan agar masyarakat tidak sembarangan membuang sampah dan limbah ke sungai.

“Kalau alam sehat, lingkungan sehat, jiwa raga kita juga akan sehat. Harus sayang terhadap alam.” ujarnya.

Dia membeberkan, dalam hukum adat tidak ada sanksi formal bagi pelaku pembuangan limbah maupun sampah, tetapi masyarakat Kasepuhan berpegang pada prinsip “pamali” sebagai larangan keras yang diwariskan secara turun-temurun.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, menyampaikan apresiasi dan dukungan pemerintah terhadap penyelenggaraan Festival Ngalokat Cai.

“Kami pemerintah daerah, Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati, memberikan dukungan penuh terhadap acara ini. Tradisi ini adalah bentuk bagaimana masyarakat menjaga alam dan sumber daya air.” kata dia

Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam menjaga tradisi dan lingkungan.

“Tradisi ini tidak hanya soal budaya, tapi juga edukasi kepada masyarakat. Kegiatan seperti ini harus terus didukung.” tukasnya.

(Arip Ekon)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *