jurnalbogor.com – Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Jami’ Baitu Kulli Mu’minin, Perumahan Tegallega Permai, Parengpeng, Desa Kalongliud, Kecamatan Nanggung, Catur Budianto sekaligus panitia pelaksana hewan kurban pada Idul Adha 1446 Hijriah baru baru ini, menyebut bahwa jumlah hewan kurban yang disalurkan dari PT Antam Tbk UBPE Pongkor tahun ini mengalami peningkatan sekitar 28 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Tahun ini ada kenaikan dibanding dengan tahun sebelumnya,” kata Catur, Kamis (12/6/2025).
Ia berharap kegiatan semacam ini dapat terus berlangsung setiap tahun dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Sementara itu, tim pengawas hewan kurban dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Bogor, Ridwan, memastikan seluruh hewan dalam kondisi sehat dan layak dikurbankan.
“Sampai saat ini masih ditemukan dalam kondisi dengan baik, juga semua hewannya cukup umur dan memenuhi syarat untuk kurban,” kata Ridwan.
Ia menambahkan, pengawasan mencakup aspek kesehatan hewan, ciri fisik, hingga kelayakan sarana-prasarana pemotongan.
PT Antam Tbk Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor sendiri menyalurkan 79 hewan kurban dalam rangka Hari Raya Iduladha 1446 H, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), Sabtu (7/6/2025).
Penyaluran hewan kurban ini terdiri dari 66 ekor domba dan 3 ekor sapi yang disebar ke-12 desa serta satu desa penyangga di wilayah Kalong 1, Kecamatan Leuwisadeng.
Manager CSR UBPE Pongkor, Arif Rahman Saleh, mengatakan kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan sebagai bentuk kepedulian dan semangat berbagi perusahaan serta karyawan kepada masyarakat.
“Kegiatan ini memang berlangsung tiap tahun dan ini merupakan kepedulian perusahaan dan seluruh karyawan Antam berbagi untuk masyarakat,” ujar Arif di Masjid Jami’ Baitu Kulli Mu’minin, Parengpeng, Desa Kalongliud, Kecamatan Nanggung baru baru ini.
Selain dari perusahaan, karyawan PT Antam UBPE Pongkor juga turut berpartisipasi secara mandiri dengan menyalurkan 10 ekor sapi dan puluhan ekor domba.
(Arip Ekon)
