jurnalbogor.com – Bisnis jasa cetak digital alias digital printing tak pernah surut dan semakin dibutuhkan. Pelaku usaha digital printing bahkan bisa meraup keuntungan berlipat ketika ada agenda politik nasional dan daerah seperti Pilkada 2024.
Owner Sudirman Printing Rheka dan Taufik Syam mengakui bisnis digital printing mampu melewati masa sulit saat badai pandemi Covid-19 yang menggerus sektor usaha dan perdagangan selama lebih dari dua tahun. Digital printing justru mengalami perkembangan cukup signifikan pada masa pandemi Covid-19.
“Kami mampu melewati masa pandemi Covid-19 dimana banyak usaha yang bertumbangan. Alhamdulillah, banyak order permintaan produksi spanduk dan lain-lain,” kata Rheka saat ditemui Jurnal Bogor, Kamis (16/5/2024).
Rheka didampingi designer Matlani menyampaikan order produksi digital print dan lainnya cukup tinggi pada tahun lalu.
Order tersebut berasal dari tokoh-tokoh politik maupun pelaku usaha yang menawarkan produk melalui baliho atau spanduk dan flayer. Sudirman Printing & Design juga dipercaya karena mengutamakan kualitas.
Menjelang tahun politik daerah Rheka meyakini bisnis digital printing bakal kian moncer. Para calon walikota maupun figur tokoh politik masih tetap menggunakan jasa pembuatan media iklan.
“Pascapandemi, bisnis digital printing mulai melesat dan tumbuh signifikan. Kami juga patut bersyukur masih bisa menjaga kelangsungan hidup para karyawan. Tidak ada yang diberhentikan,” ujar dia.
Sudirman Printing & Design berkomitmen terus meningkatkan kualitas layanan terhadap para pelanggan. Inovasi dan kreatif bakal menjadi kunci dalam menjawab berbagai tantangan dan rintangan pada tahun ini.
Sebagai wujud rasa syukur, manajemen Sudirman Printing & Design menggelar aksi sosial seperti penyaluran zakat dan serta aksi bag-bagi nasi kotak pada Jumat Berkah kepada masyarakat tidak mampu.
“Ini wujud rasa syukur kepada Allah SWT dengan menggelar aksi sosial untuk membantu sesama yang membutuhkan,” ungkap Rheka.
(wawan)
