Tender Biskita Gunakan e-Katalog, DPRD Bilang Begini

  • Whatsapp

jurnalbogor.com – Program Buy The Service (BTS) Biskita Trans Pakuan bakal ditenderkan oleh Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor pada Februari mendatang.

Kepala Bagian PBJ Setda Kota Bogor, Cecep Zakaria memastikan bahwa metode pengadaan Biskita akan dilakukan melalui sistem ePurchasing Katalog.

Read More

“Menggunakan e-katalog, untuk teknis pelaksanaan ada di pejabat pembuat komitmen (PPK) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor,” ujar Cecep kepada wartawan, Minggu (19/1/2025).

Dengan demikian, sambung Cecep, pembelian layanan atau BTS akan dilakukan dengan cara memilih penyedia operator bus yang menyediakan layanan transportasi di e-katalog.

“Jadi nanti akan dipilih kira-kira perusahaan mana yang tepat,” kata Cecep.

Terpisah, Anggota Komisi II DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri memprediksi bila Kodjari akan menjadi pemenang tender operasional Biskita. Hal itu lantaran, sambung dia, hanya Kodjari yang memiliki pengalaman mengelola BTS.

“Selain itu, kabarnya juga hanya Kodjari juga yang bisa masuk dalam e-Katalog di Kemenhub saat tender Biskita,” ucapnya.

Kendati demikian, lelaki yang akrab disapa Gus M ini meminta agar ada perusahaan lain yang ikut dalam lelang BTS. Dengan harapan agar lebih transparan mengenai sharing profit dengan Perumda Transportasi Pakuan (PTP).

Namun terlepas dari itu, mantan praktisi supranatural itu, lebih berharap agar Biskita sepenuhnya dikelola oleh PTP, agar perusahaan pelat merah itu kembali sehat.

“Berikan kesempatan kepada PTP. Buat apa PTP dipertahankan dari kepailitan, bila pemerintah tidak memberi kepercayaan,” jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Marse Hendra Saputra mengatakan bahwa program BTS Biskita Trans Pakuan akan dilelangkan oleh PBJ Kota Bogor pada Februari 2025 mendatang.

“Berdasarkan hasil telaahan program BTS akan dilelangkan oleh PBJ lantaran tak memungkinkan menggunakan skema penunjukan langsung,” ujar Marse.

Menurut dia, setelah ada pemenang pengoperasian Biskita Trans Pakuan akan berlangsung hingga enam bulan ke depan dengan menggunakan anggaran sebesar Rp10 miliar.

“Sambil persiapan dan kepastian kementrian, mudah-mudahan bisa Februari dilelangkan. Ya seadanya anggaran, beroperasi cuma sekitar enam bulan,” kata Marse.

Marse menegaskan, dengan menggunakan mekanisme lelang, perusahaan manapun dapat mengikuti tender selama memenuhi persyaratan administrasi.

“Siapa saja bisa ikut, asal memenuhi persyaratan,” tegasnya.

(FDY)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *