jurnalbogor.com – Wawat (50), warga Kampung Malang Sari RT 01 RW 01, Desa Neglasari, Dramaga, Kabupaten Bogor terpaksa tinggal di kontrakan setelah rumahnya kena puting beliung pada Rabu, 25 September 2024.
Sudah 5 hari dia bersama anaknya yang yatim disewakan kontrakan oleh warga yang peduli terhadapnya.
“Sebelum rumah roboh kena angin kencang, memang kondis rumah sudah rusak berat dan tidak bisa memperbaiki karena tidak ada uang,” ucapnya sambil menitikan air mata, Senin (1/10/2024)
Wawat mengaku untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari bekerja di sebuah yayasan dengan penghasilan sehari Rp 30 ribu.
Ia menceritakan beruntung saat kejadian rumah roboh tidak sampai merenggut korban jiwa. Saat Hujan deras disertai angin kencang menghantam sebagian rumahnya .
Namun khawatir rumah yang separuh sudah roboh tersebut mengancam keselamatan jiwa, warga sekitar merobohkan rumah yang sudah keropos tersebut.
“Alhamdulillah ada bantuan dari warga, Kepala Desa Neglasari dan Camat Dramaga untuk pembelian matrial bangunan dan bisa cepat kembali dibangun,” ungkapnya.
Terpisah Kepala Desa Neglasari, Yayan Mulyana mengungkapkan pihak desa tidak berdiam diri adanya rumah warga yang roboh. Sebelumnya rumah milik Wawat tersebut diusulkan ke Pemerintah Kabupaten Bogor untuk mendapat bantuan RTLH, namun belum realisasikan hingga akhirnya rumah tersebut roboh.
Pihak desa dan Camat Dramaga secara swadaya membantu pembangunan rumah Wawat. Selain, itu pihak desa juga sudah melaporkan ke Pemerintah Kabupaten Bogor yakni Dinsos Kabupaten Bogor dan Dispermukim agar rumah milik warga Wawat segera dibangun.
“Kita terus berupaya dan mendorong agar rumah Wawat segera dibangun. Sambil menunggu rumahnya dibangun untuk sementara Wawat tinggal di kontrakan,” tukasnya.
(AE)
