jurnalbogor.com – Rengginang termasuk makanan khas Jawa Barat yang telah populer di Tanah Air. Nah, di Bogor, rengginang yang diproduksi Bomart dengan nama Raka (Rengginang Kadeudeuh) memiliki beberapa varian rasa sehingga tidak hanya original tapi ada rasa terasi, bawang putih, dan cumi.
Bomart memproduksi rengginang masih mengikuti kearifan lokal dari tradisi sebelumnya yakni dalam proses pengeringannya tidak menggunakan mesin, tetapi memanfaatkan terik panas matahari. Sehingga tak heran, jika di halaman rumah Henky Hendrawan, sang pemilik, ada puluhan nampan yang berisi rengginang yang dikeringkan.
Salah satu cara Henky menghasilkan rengginang yang enak, renyah dan gurih adalah teknik pembuatan dan pengeringan rangginang itu sendiri. Disamping juga teknik memasaknya sehingga didapat rangginang yang enak, renyah dan gurih.
“Pembuatan rengginang cukup mudah, yakni beras ketan direndam semalaman. Kemudian pukul 03.00 dini hari, mulai kukus beras ketan dan diberi bumbu sesuai dengan jenisnya beberapa jam. Setelah matang dari dikukus, bahan pun dicetak, lalu dikeringkan dibawah sinar matahari langsung,” kata Henky Hendrawan kepada Jurnal Bogor, Senin (26/2/2024).
Terkadang, ada sebagian orang membuat rengginang dari sisa nasi atau beras ketan yang tidak termakan. Akan tetapi khusus rangginang Raka terbuat dari beras ketan khusus agar saat digigit mempunyai sensasi rasa tersendiri.
Apalagi kalau disantap di sore hari bersama secangkir teh hangat. Bisa dimakan di kala senggang atau bersama dalam kehangatan suasana keluarga.
Raka diproduksi Bomart di jalan Semeru, tepatnya di Menteng Gg Pala RT02/RW02 dengan harga yang bervariasi. Untuk yang matang kisaran Rp 18.000/pouch (ukuran 150 gram) dan yang mentah kisaran Rp 24.000 (250 gram).
(WH)
