Media Sosial dan Pengaruhnya Terhadap Partisipasi Politik 2024

  • Whatsapp
Ilustrasi media sosial

jurnalbogor.com – Dalam perkembangan era digital saat ini, penggunaan media sosial sangat meningkat. Terutama dalam konteks kampanye pemilu yang akan diselenggarakan pada tanggal 14 Februari 2024.

Pemilihan umum pada tahun 2024 menjadi topik hangat yang selalu dibincangkan pada laman media sosial saat ini seperti Facebook, Instagram, Twitter, Tiktok dan lainnya. Topik – topiktersebut biasanya dibahas karena adanya strategi marketing yang dilakukan oleh beberapa pihak untuk menjalankan strategi promosi dengan berkomunikasi kepada para masyarakat.

Read More

Dampak positif apa saja sih yang kita dapatkan?

Dengan adanya topik pemilu 2024 terutama pemilihan presiden 2024 saat ini, membuat peningkatan akses informasi pada laman media sosial untuk mengetahui terlebih dahulu mengenai latar belakang maupun sifat para paslon yang nantinya akan mereka pilih. Pada laman media sosial, para paslon dapat berinteraksi secara langsung dengan masyarakat dan memeri tau informasi mengenai visi dan misi mereka maupun program kerja untuk Indonesia kedepannya.

Namun, ada juga hal negative yang tersebar pada laman media sosial dan dapat menimbulkan perdebatan antar para warganet. Contohnya tersebarya informasi palsu yang dapat tersebar dengan cepat serta dapar mempengaruhi perspektif orang lain terhadap para paslon. Oleh karena itulah kita harus bertanggung jawab dalam menyebarkan informasi pada laman meda sosial terutama dalam menyebarkan informasi suatu berita yang sedang menjadi pusat perbincangan para warganet.

Walaupun ada banyak pertimbangan karena banyaknya berita palsu yang mudah tersebar dengan menjelekkan nama paslon dalam media sosial. Penggunaan media sosial sebagai ajang kampanye 2024 sangatlah penting, bahkan menjadi sebuah kewajiban untuk melakukan promosi kampanye dalam laman media sosial, tetapi diperlukan pertanggung jawaban serta kerja sama untuk memanfaatkan teknologi di era digital saat ini dengan bijak dan tetap menjaga nama baik para calon kandidat. Maka dari itu, media sosial dapat menjadi pengaruh untuk menentukan pilihan dalam kampanye 2024.

Adanya pengawasan para pihak – pihak tertentu dalam pengawasan kegiatan politik dalam laman media sosial sangatlah penting. Perlu diadakan pengembangan kode etik untuk memastikan keberhasilan dalam melakukan promosi para paslon 2024 dengan melakukan permainan yang adil dan mengurangi adanya persebaran informasi buruk yang membuat

nama baik para paslon menjadi jelek. Kita juga perlu meningkatkan sebuah pengetahuan mengenai dunia politik agar dapat mengetahui informasi yang tersebar luas pada laman media sosial tersebut apakah benar atau tidaknya dan bisa mengetahui beberapa informasi yang membuat kerugian.

Dapat dipertimbangkan untuk menggunakan media sosial sebagai ajang promosi para paslon 2024 tetap menjadi strategi marketing yang sangat baik serta efektif pada era digital saat ini yang dimana semua informasi akan dapat dengan mudah tersebar yang membuat para warganet dapat melihat secara beda sesuai dengan pemikiran mereka.

Untuk memastikan adanya peran sosial media dalam kampanye 2024, kita harus memberikan dampak positif dalam melakukan ataupun berkomentar pada laman media sosial, karena diperlukan adanya sikap tanggung jawab dan adanya pemahaman mengenai adanya pengaruh dalam penyebaran suatu berita mengenai topic yang sedang hangat diperbincangkan terutama dalam membahas pemilihan presiden RI tahun 2024. Dengan adanya kerja sama yang kokoh, warga Indonesia akan mendapatkan manfaat dari sebuah teknologi dengan menjaga integritas mengenai nilai demokrasi di Indonesia.

Penulis: Shintya Dewi Afifah
(Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *