Kadin Kabupaten Bogor Raih Penghargaan dari Pj Bupati Bogor Dalam Mendukung Upaya Pengendalian Inflasi

  • Whatsapp
Ketua Kadin Kabupaten Bogor Sintha Dec Checawaty (kanan) raih penghargaan dari Pj Bupati Bogor. (Ist)

jurnalbogor.com – Refleksi akhir tahun 2024 yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, membawa berkah tersendiri bagi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bogor.

Dimana, Kadin Kabupaten Bogor mendapatkan penghargaan dari Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Bachril Bakri, atas dedikasinya yang turut berperan aktif dalam mendukung upaya pengendalian inflasi di Kabupaten Bogor.

Read More

Diketahui, dalam setiap kegiatan Pemkab Bogor, Kadin yang diketuai oleh Sintha Dec Checawaty ini sangat aktif memberikan support dan dukungannya.

Sintha Dec Checawaty mengatakan, bahwa penghargaan ini menjadi dorongan semangat bagi Kadin Kabupaten Bogor untuk terus mendukung Pemerintah Kabupaten Bogor dalam berbagai upaya pengendalian inflasi, seperti Gerakan Pangan Murah (GPM) dan operasi pasar.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang ikut mensukseskan berbagai kegiatan untuk menekan inflasi hingga Kadin mendapatkan penghargaan ini,” kata Sintha, Selasa (31/12).

“Kami akan terus mendampingi setiap kegiatan yang dilaksanakan Pemkab Bogor, baik itu GPM maupun operasi pasar,” tambahnya.

Selain itu, jelas Sintha, Tim Pengalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bogor berupaya untuk mendorong produk lokal di setiap wilayah.

Saat ini, pihaknya sedang mengumpulkan data untuk mengembangkan sektor pertanian dan peternakan agar dapat menjadi produsen utama di daerahnya. “Sehingga kebutuhan yang sulit terkendali bisa dijaga melalui peningkatan produk lokal,” jelasnya.

Sintha juga menekankan pentingnya evaluasi berkala yang dipimpin oleh Pj Bupati Bogor dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Seluruh pihak terkait, termasuk Badan Pusat Statistik (BPS), turut berpartisipasi dalam memastikan kegiatan-kegiatan tersebut berjalan terencana dan terukur.

Sementara itu, Penjabat Bupati Bogor, Bachril Bakri, menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor sedang berupaya mencapai target inflasi 1,5 persen sesuai dengan arahan pemerintah pusat.

Saat ini, Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kabupaten Bogor tercatat dalam kondisi deflasi dengan angka minus 0,12 persen.

“Inflasi yang terlalu rendah, di bawah 1,5 persen, tidak baik bagi produsen seperti petani dan nelayan. Kita harus menjaga keseimbangan agar tidak hanya menguntungkan konsumen, tetapi juga produsen,” ujar Bachril. (Aga*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *