jurnalbogor.com – Setelah pembangunan infrastruktur di Desa Cilember, Cisarua, Kabupaten Bogor mulai tuntas, pemerintah desa kini mengarahkan penggunaan dana desa ke sektor pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan ekonomi masyarakat di sektor pariwisata.
Pemberdayaan yang akan dilakukan oleh pemerintahan desa yakni meliputi berbagai bidang, mulai dari UMKM hingga ke persiapan SDM untuk tenaga kerja di tempat tempat pariwisata.
Kepala Desa Cilember Suhendi Houvenir menjelaskan, ke depan pihaknya akan memprioritaskan pelatihan dan pembekalan keterampilan kerja bagi warga. Hal ini dilakukan untuk menjawab tingginya angka pengangguran, terutama dari lulusan tahun 2024 yang sekitar 60 persen masih belum mendapatkan pekerjaan.
“Dengan adanya Taman Safari dan berkembangnya sektor wisata di wilayah kita, tentu akan banyak kebutuhan tenaga kerja. Karena itu, kita akan melaksanakan diklat-diklat pariwisata, perhotelan, restoran, hingga UMKM. Anak-anak muda yang mencari kerja nanti tidak hanya bermodal ijazah, tapi juga dibekali ilmu dan sertifikat,” jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, Pemerintah Desa Cilember akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata, Dinas Ketenagakerjaan, serta pihak-pihak terkait seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Diharapkan kolaborasi ini mampu membuka akses lapangan kerja baru bagi masyarakat desa.
Lebih lanjut, Kepala Desa menambahkan bahwa sektor pertanian tidak lagi menjadi prioritas utama karena alih fungsi lahan, sehingga pemberdayaan tenaga kerja menjadi fokus utama. “Kita harus menyiapkan tenaga, menyiapkan keahlian, dan membuka peluang kerja agar masyarakat tidak lagi tertolak saat melamar pekerjaan,” tegasnya.
Dengan langkah ini, Pemerintah Desa Cilember optimistis dapat mengurangi angka pengangguran sekaligus mendorong tumbuhnya sektor wisata sebagai penggerak ekonomi lokal.
(Dadang Supriatna)
