Pembangunan 25 Huntap Telah Capai 80 Persen
jurnalbogor.com – Penantian panjang warga Desa Curugbitung, Nanggung, Kabupaten Bogor ingin dibangunnya hunian tetap (huntap) kini membuahkan hasil. Usulan pembangunan huntap bagi korban banjir dan tanah longsor terjadi pada tahun 2020 lalu telah dimulai pembangunannya dan hampir rampung.
Ketua Kelompok masyarakat (Pokmas) pembangunan huntap H. Yahya mengatakan, pembangunan Huntap dipusatkan di lokasi Kampung Hulu Kebo, Desa Curugbitung, Nanggung. Di lokasi tanah seluas 6 ribu meter, sebanyak 25 unit huntap bagi warga korban bencana alam kini telah berjalan pembangunannya.
“Alhamdulillah tahun ini, Pemkab Bogor melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) merealisasikan sebanyak 25 unit bangunan huntap,” kata ketua Pokmas H Yahya kepada Jurnal Bogor, Minggu (26/5/2024).
Tak hanya huntap, diakuinya, saat ini dilaksanakan juga pembangunan Tembok Penahanan Tanah (TPT) sepanjang 95 meter merupakan upaya agar tidak mudah terjadinya longsor di lokasi bangunan huntap tersebut.
“Termasuk betonisasi jalan menuju perumahan hunian tetap lebih dulu dikerjakan. Setelah huntap, kemudian menyusul pemasangan jaringan listrik,” jelas H Yahya.
H Yahya merupakan tokoh masyarakat setempat menerangkan, korban bencana alam yang direlokasi wilayah Kampung Hulu Kebo mereka berasal dari Kampung Cibeber Kidul, Cibongkok serta Kampung Gunung Sali. Namun, kata dia, rumah korban yang terdampak bencana alam paling banyak di Kampung Gunung Sali.
“Saat ini, kondisi pengerjaan huntap dikampung Hulu Kebo telah mencapai 80 persen,” terangnya.
Dari 25 huntap, menurutnya, masih adanya korban bencana alam, tentunya yang harus dibangun huntap. “ Ada 5 huntap lagi yang harus dibangun diharapkan tahun ini bisa direalisasikan,” kata dia.
Meski perjalanan panjang, akhirnya Pemkab Bogor melalui DPKPP pembangunan huntap tersebut bisa terwujud.
(ekon)
