jurnalbogor.com – Berdasarkan data Badan Pusat Statisk (BPS) mengenai wirausaha nasional, Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Thailand. Rasio jumlah wirausaha di Indonesia masih sebesar 3,47 persen atau hanya sekitar 9 juta orang dari total jumlah penduduk. Berdasarkan Global Entrepreneurship Index (GEI), saat ini Indonesia masih menempati urutan ke-75 dari 137 negara dengan skor 26.
Merespons kebutuhan tersebut, STIE Dewantara yang berlokasi di Acropolis, Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor melaksanakan Wisuda Sarjana Tahun Akademik 2023/2024 di IPB Convention Center Botani Square Bogor, Sabtu (27/4/2024).
Pada wisuda ke-17 tersebut , STIE Dewantara berhasil meluluskan 182 wisudawan yang diantaranya ada 10 mahasiswa cum laude dan 10 wisudawan dengan peraih entrepreneur terbaik. Wisuda dihadiri Ketua Tim Kerja Perencanaan, Keuangan dan BMN LLDIKTI Wilayah 4 Jabar-Banten Syahrir Lubis; juga dihadiri Pembina Yayasan Dewantara dan Anugrah Insani, Ketua Yayasan Dewantara, Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Bogor Bambang Widodo Tawekal; Guru besar IPB Prof. Ir. Satria Ilyas, M.Si, Phd dan Prof. Dr. Ir. Pancadewi MHK, M.Si; dan Guru Besar UI Prof. Drg. Yaslis Ilyas, MPH, Phd.
Dalam sambutannya, Pembinan Yayasan M. Sidik Pramiadi berpesan kepada para wisudawan untuk menjadi alumni yang memiliki kemampuan berpikir kritis, analitis, sistematis, komunikatif dan ilmuwan yang unggul.
“Kembalikan ilmu yang sudah diperoleh selama kuliah di sini kepada masyarakat melalui inovasi-inovasi produk, merumuskan solusi terhadap masalah publik, serta menjadi bagian dari pembangunan nasional. Sejatinya itulah inti dari pendidikan, yaitu menghadirkan pemikiran solutif kepada problematika masyarakat sebagai seorang sarjana ekonomi yang mumpuni,” tuturnya.
Hal senada diungkapkan Ketua STIE Dewantara Yasnimar Ilyas yang memotivasi wisudawan untuk selalu berpola pikir bukan saja sebagai problem solver namun juga problem finder.
“Saya berpesan kepada para alumni STIE Dewantara agar tampil dengan penuh percaya diri sebagai pribadi berilmu dan berakhlak baik, sehingga saudara menjadi insan manusia yang bermanfaat bagi masyarakat.”
Untuk meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa dan pengembangan institusi, pada tahun 2022-2023 pihak lembaga telah memproses perubahan STIE Dewantara menjadi Institut Teknologi dan Bisnis Dewantara (ITB-Dewantara) dan memperoses pembukaan dua program studi baru di STIE Dewantara yaitu Program Studi Bisnis Digital dan Sistem dan Teknologi Informasi. Pembukaan dua program studi ini merupakan bentuk nyata bahwa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dewantara beradaptasi terhadap perubahan-perubahan di dunia bisnis dan teknologi.
“Kami berupaya mengaplikasikan ilmu manajemen dalam pengajaran, sehingga mahasiswa bukan hanya diajarkan secara teori tetap juga melakukan praktek dilapangan. Ditambah dengan bantuan hibah penelitian dan pengabdian masyarakat dari Kementrian pendidikan,” ujar Ketua Program Studi Manajemen Zeze Zakararia Hamzah.
Lidyanti Anggraeni Amini salah satu wisudawan mengungkapkan rasa syukurnya telah berhasil menyelesaikan program sarjananya di kampus STIE Dewantara. “Saya menghaturkan terimakasih kepada seluruh dosen yang telah memberikan ilmunya kepada kami. Banyak pembelajaran yang bisa saya praktikkan dalam dunia pekerjaan saat ini. Alhamdulillah banyak teman-temen saya sudah bekerja dan menjadi enterpreuner setelah lulus dari STIE Dewantara,” pungkas Lidya.
**WH