FK3I Desak Pulihkan Kawasan Akibat Alih Fungsi Lahan Wilayah Bogor

  • Whatsapp
Dedi Kurniawan

jurnalbogor.com – Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia (FK3I) mendesak pemulihan kawasan hutan maupun lahan resapan air, DAS maupun kawasan yang rusak akibat alih fungsi lahan di wilayah Bogor.

Salah satunya, pembongkaran dan penyegelan lokasi wisata Hibisc Fantasy Bogor perlu disertai dengan cara pemulihan ekosistem.

Read More

Secara tegas, FK3I menyatakan bahwa Hibisc Fantasy Bogor telah nyata mengubah fungsi lahan yang semula perkebunan teh menjadi bangunan beton. Apabila tidak dilakukan segera maka pelanggaran itu dapat dikenakan pidana.

Hibisc Fantasy dibongkar

“Kawasan itu wajib dipulihkan segera dengan skema rekayasa ekosistem. Hukum pidana ancamannya karena tidak melakukan pemulihan dan hukum sosial dibubarkan itu BUMD. Seharusnya rekayasa ekosistem itu dimulai sebelum pembangunan. Ini terkadang pengusaha gak mau keluar biaya besar membangun wisata ekologi,” ungkap Ketua FK3I Pusat, Dedi Kurniawan dalam keterangannya, Sabtu (8/3/2025).

FK3I juga menuntut BUMD PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita) untuk melakukan rekayasa ekosistem dalam rangka pemulihan kawasan yang terbangun.

“Karena, tanpa rekayasa ekosistem, pembongkaran hanya akan mengurangi konflik kepentingan tidak akan mempengaruhi risiko bencana kedepannya,” desaknya.

Dedi Kurniawan mengungkapkan, prinsip dasar rekayasa ekosistem tentunya harus berkelanjutan, partisipatif dan adaftif. Rekayasa ekosistem bukan hanya penanaman pohon tanpa kajian. Pemulihan lahan dan perbaikan aliran air juga penting dikaji dari asal sebelum terbangun.

“Walau rekayasa ekosistem ini berat dimana kompleksitas ekosistem dan pembiayaan yang tinggi dengan pengawasan jangka panjang dan komitmen terhadap konflik kepentingan ini, tentunya sebagai konsekuensi bagi pelanggar, jadi BUMN Jaswita wajib melakukannya,” tegas Dedi yang aktif sebagai Dewan WALHI Jawa Barat.

Menurutnya, rekayasa ekosistem dalam kasus tersebut adalah bagaimana pihak yang paling bertanggung jawab harus melakukan pemulihan kawasan yang telah rusak dikembalikan seperti sediakala melalui proses merancang, membangun dan memulihkan ekosistem.

“Hal ini untuk tujuan lingkungan, sosial, atau ekonomi tertentu. Praktik ini untuk memulihkan keseimbangan ekologi yang harus dilakukan adalah memulihkan lahan basah yang rusak dengan menanam vegetasi asli, mengatur aliran air, dan memperbaiki kualitas tanah,” jelas Dedi Kurniawan.

Untuk diketahui, Hibisc Fantasy Puncak merupakan salah satu obyek wisata yang dimiliki oleh perusahaan BUMD PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita). Tempat rekreasi ini dikelola oleh anak Jaswita, PT Jaswita Jaya Lestari (JLJ).

Pada Kamis (6/3) siang, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, dan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan kunjungan ke wilayah tersebut dan menyegel 4 tempat wisata. Pemerintah berkomitmen mengembalikan kondisi alam Bogor seperti semula.

(yev/*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *