jurnalbogor.com – Hunian tetap (huntap) di Desa Nanggung, Kabupaten Bogor secara berkala masih dilakukan pembangunan. Ketua Pokmas pembangunan relokasi huntap Yusep mengatakan, progres pembangunan huntap tahun 2024 ini sebanyak 25 unit dan tahun sebelumnya 116 huntap telah dibangun dan telah dihuni oleh penerima manfaat yang merupakan keluarga korban bencana alam.
“25 unit huntap yang dibangun lokasinya di Cangkalak Kampung Pasirpeuteuy progresnya mencapai 85 persen,” ujarnya, Minggu (21/7/2024).
Pembangunan huntap telah mengalami perjalanan panjang pascabencana alam yang terjadi pada 2020 lalu, hingga tahun 2024 ini pembangunan huntap masih belum tuntas. Rumah warga yang terdampak dan masuk dalam usulan relokasi huntap sebanyak 322 Kepala Keluarga (KK).
Yusep menjelaskan, Desa Nanggung termasuk salah satu desa yang masuk bagian wilayah zona merah dan 322 korban musibah bencana alam tersebar hampir di setiap wilayah kampung di desa itu diusulkan relokasi huntap.
“Korban bencana alam dari 322 yang diusulkan sementara baru terealisasi 141 unit huntap,” jelasnya.
Diharapkan Yusep data sesuai usulan, Pemkab Bogor melalui DPKPP segera merencanakan untuk pembangunan yang belum mendapatkan huntap di tahun 2024 ini.
Diakuinya, pascabencana alam, kemudian mewabahnya Covid 19 telah mempengaruhi ekonomi sehingga menjadi tidak stabil.
Dengan begitu, ketika program lanjutan pada relokasi huntap tak memungkinkan dibangun 2024 ini diharapkan sesuai pengajuan, pada 2025 mendatang Pemkab Bogor dapat menyelesaikan dan menuntaskan pembangunan huntap.
(AE)
