jurnalbogor.com – Pascabencana alam angin puting beliung, kini masih menyisakan duka mendalam bagi Intan (38) warga Kampung Pager Jangkung RT 03/06, Desa Situ Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Ditengah kesedihannya, Intan menceritakan saat peristiwa itu terjadi ketika ia bersama enam orang anggota keluarganya berhasil selamat dari maut sebelum angin kencang menyapu dan memporakporandakan rumahnya, Senin (2/9/2024).
“Saya kanget tiba-tiba ada angin puting beliung. Beruntung semua keluarga selamat,” ujar Intan, Rabu (4/9/2024).
Karena rumahnya disapu angin puting beliung hingga rata dengan tanah, Intan bersama keluarganya terpaksa mengungsi ke rumah adiknya. Ibu dua anak ini mengaku sebelum rumahnya berbentuk joglo itu roboh disapu angin puting beliung dirinya bersama anak, suami dan menantu tengah berkumpulan di ruang belakang .
“Tiba-tiba angin kencang disertai hujan menerjang rumah, seketika rumah roboh,” kata dia.
Kejadian tersebut menyebabkan kepanikan dan semuanya berlari keluar rumah untuk mengindari reruntuhan rumah. Seketika itu juga ia dengan cepat keluar rumah. Beruntungnya, ia bersama keluarga berhasil selamat dari maut.
“Kaki saya terluka terkena lemari yang jatuh. Anak saya Ikbal (15) mengalami hal yang sama mengalami luka di bagian kaki dan tangan akibat terkena reruntuhan rumah,” ujar Intan sambil membersihkan sisa rentuhan rumahnya.
Intan mengungkapkan saat ini rumahnya tidak bisa lagi di tempati. Untuk sementara dirinya bersama keluarga memiliki tinggal sementara di rumah adiknya yang tidak jauh dari lokasi rumahnya.
Dia berharap Pemerintah Kabupaten Bogor bisa secepatnya membangun kembali rumahnya yang roboh.
“Saya juga berterima kasih kepada PJ Gubenur yang sudah mengunjungi rumah yang roboh. Namun, dampak angin puting beliung masih trauma,” ungkapnya.
(AE)
