jurnalbogor.com – Pemerintah Desa Gunung Putri mengadakan wisuda angkatan ke-4 peserta didik Samaduha (Satu Masjid Dua Hafiz) sekaligus memperingati malam Nuzulul Qur’an, Minggu (31/3/2024).
Kepala Desa Gunung Putri, Daman Huri mengatakan, wisuda Samaduha ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan Pemdes untuk memotivasi muda mudi dalam menghafal al-quran.
“Samaduha ini merupakan program turunan Sadesa. Karena ketidakpuasan saya jika satu desa hanya punya dua hafiz, makanya saya buat program turunannya yaitu Satu Masjid Dua Hafiz,” ungkap A Heri sapaan akrabnya kepada Jurnal Bogor.
A Heri menyebut, selama 4 tahun berturut-turut Pemdes sudah melakukan kegiatan wisuda ini, sudah lebih dari 100 hafiz yang dilahirkan dari program Samaduha ini.
” Malam ini kami akan memberikan ijazah bukti kelulusan mereka, ada yang lulus 1 juz bahkan sampai ada yang sudah 30 juz. Hal itu sangat menjadi kebanggan saya sebagai Kepala Desa Gunung Putri, ” katanya.
” Untuk yang mendapatkan ijazah pada hari ini, kedepannya akan kami libatkan untuk mengikuti kegiatan MTQ baik tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten,” tambahnya.
Sementara serta wisuda Samaduha Liya Nabilatul Hija mengaku bangga menjadi santri Samaduha. Menurutnya, dengan menjadi penghafal Al-Quran dirinya bisa menghadiahi kedua orang tuanya mahkota.
” Dengan menjadi penghafal Al-Quran, hati saya merasa lebih tenang. Karena memang sudah seharusnya kita lebih mencintai kitab suci yang memang menjadi pedoman hidup kita, ” katanya.
” Saya mengajak kepada kaum milenial khususnya, mari kita isi hidup kita untuk mengamalkan Al-Quran. Bukan hanya menjadi pembaca atau penghafal, tapi juga harus bisa mengamalkannya,” tutupnya.
(NN)
