jurnalbogor.com – Bupati Bogor, Rudy Susmanto meluncurkan program Bogor Ngamumule Indung, di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Senin (21/4). Program yang membantu perempuan lansia yang berusia diatas 60 tahun, dalam bentuk dukungan dan perhatian dengan cara merawat, memelihara, menghormati, serta melindungi.
Peluncuran program bertepatan dengan peringatan Hari Kartini tahun 2025 tingkat Kabupaten Bogor. Hadir Wakil Bupati Bogor, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Forkopimda Kabupaten Bogor, Ketua TP PKK Kabupaten Bogor, dan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Untuk diketahui, Program Bogor Ngamumule Indung merupakan tindak lanjut program Jabar Nyaah Ka Indung, untuk membantu lansia yang kurang mampu dan perlu mendapatkan dukungan dan perhatian karena tidak dapat pendampingan yang memadai dari keluarganya. Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan perempuan khususnya ibu, dari sisi kesehatan, pendidikan, dan sosial.
Program ini melibatkan stakeholder yang akan menjadi orang tua asuh diantaranya 36 kepala perangkat daerah, 40 camat, Forkopimda, BUMD, dan partisipasi perusahaan. Jenis bantuan yang disalurkan adalah paket bantuan sembako, pendampingan kesehatan, administrasi kependudukan, dan pemulasaraan.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra), Zaenal Ashari menjelaskan, penduduk Kabupaten Bogor menurut data Disdukcapil tahun 2024 berjumlah 5,6 juta jiwa. Terdapat 234.624 lansia pria, dan 233.947 perempuan yang berusia diatas 60 tahun.
“Sasaran intervensi program Bogor Ngamumule Indung adalah 9.342 lansia, berdasarkan data terintegrasi antara Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dengan Data Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE), dan disandingkan dengan data yang ada di Bappedalitbang,” jelas Zaenal.
Ia mengatakan, peluncuran program ini bertepatan dengan peringatan Hari Kartini dengan tema “Sumanget Kartini Dina Raraga Bogor Ngamumule Indung”. Pemerintah Kabupaten Bogor secara simbolis menyerahkan paket sembako kepada 100 orang perempuan lansia.
“Kemudian juga juga pemberian paket sembako secara simbolis kepada lima orang lansia perempuan di masing-masing kecamatan serentak di 40 kecamatan,” kata Zaenal. (Aga*)