jurnalbogor.com – Seolah menyindir pemerintah desa, warga Kampung Cakrayuda, Desa Cibodas, Rumpin, Kabupaten Bogor, Hj Lady dan H.Kiki membangun jalan desa yang rusak parah. Jalan yang berada di RT 05 RW 06 Kampung Cakrayuda tersebut dikeluhkan warga karena rusak parah menyisakan tanah dan telah menyebabkan banyak kecelakaan.
“Ibu-ibu sampai ada kakinya patah jatuh dari motor,” ujar Hj.Lady, Sabtu (4/10/2025).
Menurutnya, warga telah sering mengusulkan jalan rusak tersebut segera diperbaiki, namun yang disayangkan justeru pihak desa malah membangun jalan yang sepi penduduk yang aksesnya ke PT.
“Disini ada 85 kepala keluarga sehingga warganya banyak ratusan. Sudah seharusnya menjadi perhatian kades, disini jalan utama masyarakat kecil. Kenapa enggak sama sekali dilihat?. Bahkan warga juga heran dengan adanya tiang wifi di jalan ini namun tak ada persetujuan masyarakat,” jelasnya.
H.Kiki juga membenarkan banyak aduan dari masyarakat supaya dibangun jalan karena sering terjadi kecelakaan terutama anak sekolah.
“Jalau hujan kan licin karena jalan ini turunan. Pembangunan ini pakai dana pribadi,” jelasnya.
Jalan sepanjang 210 meter dengan lebar 3 meter plus saluran air kiri kanan menggunakan u-ditch beton akan ditingkatkan dengan aspal hotmix. “Kita akan hotmix nantinya sekitar 3 centimeter,” jelas H.Kiki.
Perihal anggaran, dia menyebutkan belum mengetahuinya karena tidak menggunakan RAB dan pengerjaan jalan juga swadaya oleh warga sekitar. “Pada prinsipnya kita garap saja, material kita turunkan untuk nantinya dikerjakan sampai hotmix,” ungkapnya.
Namun pengerjaan jalan sepanjang itu diperkirakan akan menghabiskan dana kurang lebih Rp250 juta.
Salah satu warga RT 05 RW 06 Kampung Cakrayuda, Abdul Azis mengaku bersyukur adanya pembangunan jalan yang menggunakan dana pribadi Hj.Lady dan H.Kiki.
“Alhamdulillah pembuatan jalan terwujud. Saya selaku warga Kampung Cakrakyuda mengucapkan banyak terimakasih atas pembangunanan jalan ini,” ujarnya.
Abdul Azis menjelaskan, sudah 5 tahun Pemeritah Desa Cibodas diam begitu saja melihat jalan rusak tersebut.
“Dulu sudah dibangun oleh kepala desa pertama, namun tidak lagi dibangun oleh kades sekarang. Kami sudah sering mengajukan. Alhamdulillah Hajah Lady dan Haji Kiki sudah mau membantu kampung kami sudah mengorbankan rizki dan miliknya,” tandas Abdul Azis.
(asepsayyev)
