Peluang Makin Tipis, PPP Tegaskan tak Ada Nama Aji Jaya Bintara

  • Whatsapp
Ketua DPC PPP Kota Bogor, Zaenul Mutaqin.

jurnalbogor.com – Peluang bakal calon wali kota Bogor, Aji Jaya Bintara untuk berkompetisi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bogor kian tertutup. Betapa tidak, beberapa partai politik (parpol) yang membuka penjaringan calon kepala daerah (cakada) sepertinya tak melirik pria yang mengklaim dekat dengan Prabowo Subianto itu.

Peluang itu semakin tertutup, ketika DPW PPP Jawa Barat (Jabar) hanya memanggil empat bakal calon wali kota untuk diwawancarai. Keempatnya adalah Dedie A Rachim, dr Rayendra, Sendi Fardiansyah, dan Eka Maulana.

Read More

Ketua DPC PPP Kota Bogor, Zaenul Mutaqin (ZM) mengatakan bahwa pihaknya hanya tinggal menunggu arahan DPW PPP Jabar terkait siapa yang akan diberikan surat tugas dari keempat nama tersebut.

“Kan sudah diundang empat kandidat, sekarang kami hanya tinggal menunggu. Surat tugas itu bisa saja diberikan kepada dua atau tiga orang. Kecuali rekomendasi itu diperuntukan untuk satu pasangan,” ujar ZM kepada wartawan, Senin (24/6/2024).

Menurut ZM, kemungkinan besar surat tugas untuk bakal calon wali kota dari PPP akan dikeluarkan oleh DPW pada akhir Juni 2024, yang di dalamnya pasti tertera beberapa poin. Di antaranya, harus menaikan elektabilitas, membangun koalisi partai, mencari pendamping, dan melaksanakan konsolidasi dengan partai politik calon pengusung.

Disinggung mengenai mengapa sosok Aji Jaya Bintara tak termasuk dalam empat nama yang diundang. ZM menegaskan bahwa PPP memiliki aturan dan persyaratan penjaringan cakada yang mesti dipenuhi.

“Empat bakal cakada dipanggil DPW karena sudah menyelesaikan persyaratan administrasi. Aji Jaya tak termasuk. Kami sudah sampaikan dan ingatkan. Sebab itu adalah bentuk komitmen dan keseriusan,” jelasnya.

Selain itu, kata ZM, DPW PPP Jabar memiliki parameter sendiri untuk mengundang bakal cakada. Salah satunya adalah hasil survei popularitas dan elektabilitas.

Dikonfirmasi perihal tersebut, Aji Jaya mengaku tak mempermasalahkan hal itu. Sebab, ia hingga kini masih mengurus rekomendasi cakada ke DPP Gerindra.

“Sekarang saya fokus ke Gerindra saja,” ungkap Jaya saat dihubungi via telepon genggam.

Saat disinggung perihal DPD Partai Gerindra Jabar yang hanya mengundang lima nama untuk diwawancarai. Yakni, Sopian Ali Agam, Jenal Mutaqin, Sendi Fardiansyah, dr Rayendra, dan Dedie A Rachim. Aji Jaya Bintara menyebut bahwa kewenangan pemberian surat tugas dan rekomendasi ada di DPP Gerindra.

“Yang punya kewenangan Pak Prabowo dan DPP bukan DPD Jabar, jadi ya nggak pengaruh. Namanya juga politik,” katanya.

Iapun mengaku optimistis Gerindra akan menjatuhkan rekomendasi atau surat tugas cakada kepada dirinya.

“Optimis akan jatuh ke saya, peluangnya 90 persen lah,” jelas Aji Jaya Bintara.

Sebelumnya, DPD Partai NasDem Kota Bogor pun memastikan bila nama Aji Jaya Bintara tidak masuk dalam bakal calon wali kota yang akan diusung NasDem.

Serupa dengan partai lainnya, PKB Kota Bogor pun sudah menerbitkan surat tugas bakal calon wali kota kepada dr Rayendra. Padahal, Aji Jaya Bintara diketahui ikut mendaftar.

Sedangkan PDI Perjuangan diketahui sudah mematenkan dr Rayendra sebagai kader berlambang banteng moncong putih itu.

(FDY)

Editor: Fredy Kristianto

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *