jurnalbogor.com – Fashion Model Hunt perdana digelar di Kota Bogor yang berlangsung meriah dan penuh semangat. Acara ini merupakan bagian dari proyek besar Muslimah Model Icon (MMI), yang dikenal sebagai ajang pemilihan model muslimah berbakat.
Founder MMI, Halimah asal Bogor, menuturkan bahwa Fashion Model Hunt adalah program turunan dari event utama MMI yang sudah empat kali digelar dan rencananya akan menjadi agenda tahunan.
“Fashion Hunt ini pertama kalinya di Bogor. Sebenarnya ini satu rangkaian dengan Muslimah Model Icon. Kami ingin mewadahi lebih banyak perempuan yang memiliki passion di dunia modelling,” ujar Halimah.
Dalam menilai penampilan peserta, juri fokus pada empat aspek utama catwalk, kostum, make up, dan kepribadian. “Look keseluruhan mulai dari baju, make up, sampai aura bintang yang memang tak semua orang punya menjadi kunci penampilan yang berkesan di panggung,” ujar Halimah.
Ia juga mengungkapkan bahwa kualitas peserta tahun ini semakin meningkat. “Peserta sekarang banyak yang sudah punya basic modelling sejak kecil, jadi secara teknik dan pembawaan lebih matang dibanding tahun-tahun sebelumnya,” tambahnya.
Ajang ini memberikan berbagai penghargaan, di antaranya Winner, Runner Up 1, Runner Up 2, Harapan 1, Harapan 2, Favorit, Best Sosmed, Best Kostum, Best Catwalk, Best Make Up, Best Performance, hingga Best Personality.
Halimah berharap event ini bisa melahirkan generasi wanita muda yang tak hanya cantik luar dalam, tapi juga elegan dan berwawasan. “Sekecil apapun potensi yang dimiliki, kalau disertai harapan besar dan usaha maksimal, gelar juara bukanlah sesuatu yang mustahil,” pesannya kepada seluruh finalis.
Meri, salah satu peserta asal Bogor, berhasil meraih penghargaan Top 10 sekaligus Best Sosmed. Ia mengaku bangga atas pencapaian ini. “Seneng banget. Ini murni otodidak, saya belum pernah sekolah model atau kecantikan. Pas diumumkan masuk 10 besar, rasanya perjuangan selama ini ada hasilnya,” ujarnya
“Untuk teman-teman yang belum ikut, yu coba. Banyak ilmu yang bisa digali, bukan hanya cara jalan cantik, tapi juga public speaking dan attitude,” ajaknya.
Meri juga menceritakan bahwa kostum yang ia kenakan pada kali ini terinspirasi dari temannya, ia sering merancang dan membuat sendiri busana lomba, sehingga Meri pun termotivasi untuk menggunakan desain karya temannya sebagai bentuk dukungan dan apresiasi terhadap kreativitasnya.
Sementara itu, Ira Oktovi dari Leuwiliang mengikuti lomba ini untuk kedua kalinya. “Dulu pertama kali ikut lomba di Leuwiliang juga dengan owner yang sama, alhamdulillah dapat Top Ten dilomba pertama,” ujarnya.
Motivasi Ira untuk kembali mengukuti fashion model hunt kali ini, ingin tampil lebih percaya diri dan bisa memotivasi banyak orang “Modeling bukan cuma soal kecantikan, tapi juga tatakrama, kebaikan hati, dan inner beauty,” ujar Ira.
Ia mengaku persiapan dilakukan secara mandiri. “Saya banyak belajar dari video-video TikTok tentang pelatihan model,” ujarnya. Meski sempat gugup melihat peserta lain yang lebih berpengalaman, Ira berusaha tampil maksimal.
“Semoga agenda ini bisa membuat semua wanita lebih percaya diri, membuktikan bahwa kita mampu, tidak harus sesuai standar kecantikan Indonesia. Karena kecantikan itu bisa dari kerapian, tatakrama, dan senyum,” ujarnya
Dengan antusias peserta yang tinggi, Fashion Model Hunt Bogor diharapkan menjadi wadah pembinaan model lokal yang lebih profesional sekaligus memajukan industri kreatif Kota Bogor.
(Lisna)
