jurnalbogor.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, melakukan inovasi di Desa Cemplang, Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Mereka memperkenalkan produk spray anti nyamuk alami yang terbuat dari tanaman serai yang melimpah di desa tersebut.
Program ini untuk meningkatkan perekonomian desa dengan cara mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) baru yang memanfaatkan sumber daya alam lokal.
Kegiatan ini berlangsung pada 15 Juli hingga 31 Agustus 2024, dimana para mahasiswa dari berbagai fakultas bekerja sama dengan masyarakat desa untuk mengembangkan produk spray anti nyamuk. Dengan memproduksi spray dari bahan alami, mereka berharap dapat membantu masyarakat mengurangi ketergantungan pada produk berbahan kimia serta memberikan solusi efektif dalam pencegahan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.
Pada 7 Agustus 2024, diadakan penyuluhan dan demonstrasi pembuatan spray serai yang dihadiri dengan antusias oleh warga setempat. Dalam kegiatan ini, para mahasiswa menjelaskan dan menunjukkan cara membuat spray anti nyamuk dengan menggunakan serai, yang diketahui mengandung senyawa geraniol dan sitronelol yang efektif mengusir nyamuk.
Proses pembuatan spray ini meliputi pembersihan batang serai, pemotongan kecil-kecil, perebusan hingga menghasilkan cairan serai, yang kemudian dicampur dengan alkohol 70%.
Ketua RT 15/RW 05 Diah menyatakan kesediaannya untuk melanjutkan produksi spray serai ini bersama warga lainnya. Dengan modal awal sebesar Rp 299.000, masyarakat dapat membeli bahan baku seperti alkohol, botol spray 250ml, dan stiker, untuk memproduksi spray secara mandiri. Produk ini diharapkan dapat dijual dengan harga Rp 13.000 per botol, memberikan potensi keuntungan yang baik bagi UMKM baru.
Melalui inisiatif ini, mahasiswa KKN UIKA Bogor berharap Desa Cemplang dapat lebih memanfaatkan potensi alamnya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menciptakan lapangan pekerjaan baru melalui produksi spray serai anti nyamuk.
(RSA/uik)
