KKN-T UIKA Bogor Gerakkan Desa Gunung Malang Lawan Kenakalan Remaja dan Penyakit Menular

  • Whatsapp

jurnalbogor.com – Di tengah meningkatnya kasus kenakalan remaja dan penyakit menular, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) kelompok 22 Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor menggelar penyuluhan hukum dan kesehatan di Desa Gunung Malang, Tenjolaya, Kabupaten Bogor.

Read More

Program unggulan ini berlangsung di Kantor Desa pada Selasa (12/8/2025), pukul 13.00 WIB hingga selesai, dan berhasil menarik perhatian berbagai elemen masyarakat.

Kegiatan ini menghadirkan dua pemateri dengan latar belakang profesional. Ande Aditya Iman Ferrary, S.H., M.H. memaparkan materi kenakalan remaja, menekankan pentingnya sinergi antara orang tua, lingkungan, dan aparat desa dalam pencegahan perilaku menyimpang.

“Remaja butuh pengawasan yang sehat, bukan hanya larangan. Edukasi sejak dini akan mencegah mereka terjerumus ke pergaulan negatif,” ungkap Ande.

Sementara itu, Ady Purwoto, S.Kep., Ners., M.Kep., S.H., M.H., M.KM. membawakan materi penyakit menular, mulai dari TBC, DBD, hingga infeksi saluran pernapasan. Ia mengingatkan bahwa pola hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah benteng utama mencegah penyebaran penyakit.

“Penyakit menular bisa menyebar cepat jika masyarakat kurang waspada. Perilaku hidup bersih dan sehat adalah kunci utamanya,” jelasnya.

Ketua KKN-T 22 UIKA Bogor, Ryhan Maulana Akbar, yang juga mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah dan aktif di HIMA Divisi Kaderisasi, menyampaikan bahwa program ini dirancang bukan hanya untuk memberi informasi, tetapi juga menggerakkan kesadaran masyarakat.

“Dengan adanya kolaborasi antara akademisi, aparat desa, dan masyarakat, kami berharap tercipta lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi seluruh warga,” ujarnya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Babinsa, Babinmas, BPD, ketua dusun, MUI desa, ketua RT/RW, tokoh agama, tokoh pemuda, Ketua BUMDes, Koperasi Merah Putih, Kader TP PKK, dan Kader Posyandu. Kehadiran lintas sektor ini menjadi bukti kuatnya dukungan terhadap upaya pencegahan masalah hukum dan kesehatan di tingkat desa.

Dalam wawancara terpisah pada Jumat (15/8/2025), Encep Suwardi, anggota BPD Desa Gunung Malang, menilai kegiatan ini membawa dampak positif yang nyata bagi warganya.

“Kami melihat warga menjadi lebih paham dan peduli, baik terhadap bahaya kenakalan remaja maupun ancaman penyakit menular. Edukasi seperti ini membuat masyarakat lebih siap menjaga lingkungan sosial dan kesehatan keluarga. Harapannya, program seperti ini tidak berhenti di sini, tetapi terus berlanjut,” Ujar Encep.

Dengan kombinasi edukasi hukum dan kesehatan, KKN-T 22 UIKA Bogor tidak hanya meninggalkan jejak kegiatan, tetapi juga menanamkan kesadaran yang dapat bertahan lama. Langkah ini menjadi contoh bagaimana peran perguruan tinggi dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat desa.

(KKN UIKA 22/mg)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *