jurnalbogor.com – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor, nomor urut 1 Rudy Susmanto-Ade Ruhandi atau Jaro Ade berpesan kepada KPU dan Bawaslu agar tidak perlu khawatir terhadap koalisi dan pendukungnya pada saat tahapan kampanye di Pilkada Kabupaten Bogor 2024.
Hal itu disampaikan paslon nomor urut 1 Rudy Susmanto dan Jaro saat deklarasi damai yang digelar oleh KPU Kabupaten Bogor pada Selasa, 24 September 2024.
“KPU dan Bawaslu tidak perlu khawatir terhadap koalisi dan pendukung paslon nomor 1, karena apa, kami belajar dari 2 tokoh besar bangsa indonesia pertama kami belajar dari tokoh PDI-P yakni Jokowi dan Prabowo sebagai Presiden terpilih,” kata Rudy Susmanto dalam sambutannya.
Menurut Rudy, dua tokoh besar tersebut memberikan contoh kepada anak-anak muda dan seluruh masyarakat Indonesia apa itu arti kebersamaan membangun bangsa.
“Jadi kalau hari ini koalisi kami disebut koalisi gemuk, kami berbeda di tanggal 14 Februari 2024, kami berbeda pilihan presiden dan legislatif,” jelasnya.
Namun, lanjut Rudy, dari perbedaan itu, ternyata partai yang tegabung dalam koalisi KIM plus tersebut memiliki kesamaan yaitu ingin membangun Kabupaten Bogor.
“Inilah koalisi kerakyatan yang didukung rakyat oleh Kabupaten Bogor. Dari perbedaan itu ternyata kita punya kesamaan yakni kitabingin bogor kedepan lebih maju, adil dan makmur,” tuturnya.
Selain itu, Rudy dan Jaro juga mengucapkan terimakasih kepada pasangan hidupnya masing-masing yang sudah rela mewakafkan suaminya untuk mengabdi dan melayani masyarakat Kabupaten Bogor.
“Tentunya saya ucapkan terimakasih kepada Istri saya, ibunda saya yang menyaksikan secara virtual, kepada istri ade ruhandi. Beliau menyerahkan dan mewakafkan jiwa raga kami untuk membangun dan melayani masyarakat Kabupaten Bogor,” ucapnya.
Rudy berharap setelah pengambilan nomor urut tadi malam, tidak ada perpecahan dan melakukan tahapa Pilkada Kabupaten Bogor 2024 higga pemilihan pada 27 November mendatang berjalan dengan damai.
“Kami berkomitmen, pasangan nomor urut 1, prinsip kami adalah satu benteng pertahanan kami dan persatuan, musuh utama kami adalah perpecahan,” imbuh Rudy Susmanto. (Ga)
