jurnalbogor.com – Antusias berpolitik generasi Z di Kota Bogor semakin menggeliat, terbukti hampir 200 kader muda tergabung dan mengikuti Pendidikan Kader Partai (PKP) yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Bogor di Hotel Salak, Kota Bogor, Sabtu (1/11/2025).
Acara dimulai dengan sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disampaikan oleh anggota DPRI RI komisi IX dan juga Ketua Fraksi dari Partai Kebangkitan Bangsa, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz. Dalam sambutannya dia menjelaskan tentang program MBG ini merupakan Asta Cita dari Presiden Prabowo Subianto yang mencita-citakan generasi penerus bangsa yang mencapai masa keemasan pada tahun 2045.
Program MBG ini merupakan program ketahanan pangan dengan meningkatkan ekonomi di masyarakat, terjadi perputaran transaksi di kalangan masyarakat, terbukanya lapangan kerja.
Ditambahkan oleh Neng Eem Marhamah, bahwa apabila masyarakat penerima MBG ada yang masih menemukan kejanggalan atau permasalahan, diharapkan dilaporkan langsung ke SPPG supaya dilakukan perbaikan, bukan malah diviralkan di sosial media hingga menambah kisruh di masyarakat. Setelah memberikan sambutan, diteruskan membuka acara PKP DPC Kota Bogor.
Dilanjutkan dengan penyuluhan MBG dari Kementerian Pertahanan RI dan juga Deputi Promosi dan Edukasi Badan Gizi Nasional, Ari Yulianto yang menyampaikan bahwa Program MBG merupakan Program Ketahanan Pangan yang sudah dirancang oleh Presiden Prabowo untuk mengikis kesenjangan gizi, menuntaskan kemiskinan dan terciptanya peningkatan perekonomian dimasyarakat bawah bahkan tercipta swasembada pangan.
Saat ini sudah terdidik atau terbangun 30 ribu SPPG se Indonesia, walaupun yang sudah beroperasional memenuhi SOP baru 12 ribu SPPG, dengan target penerima anak didik dan non peserta didik, dilaporkan sudah hampir 8 juta penerima MBG, Dan saat ini SPPG sudah bekerja dengan Bumdes supaya supliyer dari masyarakat sekitar wilayah SPPG.
Diteruskan oleh Sekretaris DPC PKB Kota Bogor, H. Edy Holki, disampaikan bahwa MBG di Kota Bogor ditargetkan 80 sampai 90 dapur terbangun, saat ini yang baru beroperasi hanya 40 sampai 50 dapur SPPG.
Edy menambahkan, di Kota Bogor pernah terjadi permasalahan SPPG yang terjadi di sekolah elit Bosowa, setelah kejadian keracunan tersebut dilakukan pengawasan dan perbaikan dari semua elemen, dari DPRD Kota Bogor pun juga ikut mengawasi program-program baik program pemerintah daerah maupun program pusat yang diturunkan ke Kota Bogor.
Dia menjelaskan, sebetulnya di masyarakat masih banyak keluhan, salah satunya mengenai warga sekitar SPPG yang merasa tidak banyak dilibatkan sebagai supliyer atau pekerja. Kalau tidak ada keuntungan untuk masyarakat lebih baik dihentikan saja operasionalnya, karena tidak memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, hanya dampak keberadaan SPPG. Diharapkan dari penyelengara MBG dibuat aturan supaya SPPG memiliki dampak positif buat masyarakat untuk menambah penghasilan.
Masuk ke acara inti, Pendidikan Kader Partai sekaligus Musyawarah Anak Cabang (Musancab) PKB Kota Bogor, dimulai gerakan PKB sebagai penyemangat peserta, lalu menanyanyikan Mars PKB yang diikuti oleh seluruh peserta PKP, dengan penuh semangat kader-kader muda mengikuti arahan dari instruktur PKP dari DPW PKB Jawa Barat.

Diteruskan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan sambutan dari Ketua DPC PKB Kota Bogor, Dewi Fatimah. Dalam sambutannya Ketua DPC PKB Kota Bogor mengharapkan Kader muda yang mengikuti PKP PKB Kota Bogor menjadi kader loyalis dan militan. Kader yang telah mengikuti PKP PKB Kota Bogor pun dapat menjadi kader penggerak pembangunan sebagai mitra dari pemerintah kota Bogor. Sekaligus dilakukan pembukaan agenda Musyawarah Anak Cabang (Musancab) PKB Kota Bogor.
Dalam PKP PKB DPC Kota Bogor dibagi menjadi 4 session penyampaian materi, selanjutnya yang telah lulus mengikuti acara, para kader dibai’at menjadi Kader PKB, ditutup dengan agenda Musancab DPAC PKB Kota Bogor untuk 6 kecamatan secara serentak.
(yev/rls)






