jurnalbogor.com – Seiring berjalannya waktu, semakin banyak pria yang memperhatikan gaya dan desain dalam berbusana muslim. Kini, pakaian muslim tidak hanya dikenakan untuk ibadah, tetapi juga sebagai bagian dari gaya berpakaian yang dapat meningkatkan rasa percaya diri, terutama saat Ramadan dan Lebaran.
Di Indonesia terdapat berbagai istilah untuk menyebut jenis-jenis busana muslim pria, masing-masing dengan ciri khas tersendiri.
Salah satu pakaian pria Muslim yang umum dipakai dan pasti sudah tidak asing lagi adalah baju koko. Meskipun sangat populer di Indonesia, baju koko sebenarnya berasal dari budaya Tionghoa dan dulunya dikenal sebagai baju tui-khim.
Di Indonesia, orang-orang biasanya merujuk pada pria Tionghoa yang lebih tua dengan sebutan koko atau engkoh, sehingga nama ‘baju koko’ pun akhirnya melekat pada pakaian ini.
Pakaian koko adalah salah satu pakaian muslim yang paling sering dikenakan oleh pria. Pakaian ini dikenali dengan kerah yang tegak di leher dan beberapa kancing di bagian bawahnya.
Pakaian koko biasanya dipadukan dengan sarung atau celana panjang. Secara umum, pakaian koko memiliki desain yang sederhana atau sedikit hiasan bordir, dan ada dua model utama, yaitu lengan panjang dan pendek.
Jadi, mengapa tidak mencoba mengenakan baju koko saat menghadiri Acara Pakaian tersebut dapat memberikan kesan yang sopan dan berwibawa.
“Bisa juga memadukannya dengan celana hitam sebagai pengganti sarung untuk tampilan yang lebih formal dan sesuai dengan suasana seperti produk-produk baju Koko,” kata owner Koko Sanari, Farida Aryani.
Koko Sanari dijual dengan harga terjangkau Rp 185 ribu dengan kualitas dan model trendi dengan alamat toko di Jalan Sumarsana Tower 1 Ruko A03 Kelurahan Merdeka, Kecamatan Sumur, Bandung 40113.
(Wawan Hermawanto)