jurnalbogor.com – Konstelasi politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bogor terus bergerak. Setelah PAN dan Gerindra menerbitkan rekomendasi pasangan bakal calon kepala daerah (cakada) atas nama Dedie A Rachim dan Jenal Mutaqin (JM).
Kini, bakal calon wali kota dari PKS dikabarkan akan menggandeng birokrat asal Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, yakni Denny Mulyadi yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD).
Dikonfirmasi perihal tersebut, Atang Trisnanto mengatakan bahwa hal itu bisa saja terjadi dalam dunia politik.
“Bisa saja, untuk lengkapnya dapat ditanyakan ke ketua satgas pasangan dan koalisi PKS,” ucap Atang kepada wartawan, Rabu (14/8/2024).
Saat disinggung adakah kemungkinan terjadi rajutan komunikasi politik antara PKS, Golkar, dan NasDem seperti di Kabupaten Bogor. Atang menegaskan, bila hal itu bisa saja terjadi.
Sementara itu, Denny Mulyadi enggan berkomentar banyak. Bahkan, ia mengaku bahwa pihaknya belum memikirkan hal tersebut.
“No komen, belum kepikiran, masih fokus untuk membereskan kerjaan di BKAD. Ya, soal isu itu biarkan saja, kan banyak birokrat,” tandasnya.
Seperti diketahui, Kepala BKAD, Denny Mulyadi sejak jauh-jauh hari dikabarkan akan maju dalam kontestasi lima tahunan tersebut. Lelaki yang juga menjabat sebagai Ketua Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Kota Bogor itu sudah banyak makan asam garam di dunia pemerintahan.
Tercatat, Denny sempat menjadi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Kabag Dalprog Setda Kota Bogor, dan Sekpri Wali Kota Iswara Natanegara.
(FDY)