jurnalbogor.com – DPD Partai NasDem Kota Bogor mengirimkan sebanyak delapan nama bakal calon wali kota (bacawalkot) ke DPW NasDem Jawa Barat pada Rabu (8/5/2024).
Diketahui, sebanyak delapan nama Cawalkot diantaranya Farhat Abbas, Dr. Raendi Rayendra, Dr. Halim, Dedie A. Rachim, Sendir Fardiansyah, Bambang Saputro, Eka Maulana dan Aji Jaya Bintara siap dikirimkan ke DPW NasDem Jawa Barat berdasarkan hasil rapat pleno DPD NasDem Kota Bogor.
Rapat pleno yang digelar di kantor DPD NasDem Kota Bogor, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor disaksikan Wakil Ketua Hubungan Legislatif DPW NasDem Jawa Barat Achmad Chairudin dan Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM Asep Wahyuwijaya pada Rabu (8/5/2024).
Ketua DPD NasDem Kota Bogor, Benninu Argoebie mengatakan bahwa awalnya ada sembilan calon yang mendaftar, namun atas nama Denny Ari Wibowo mundur sedaangkan delapan calon lainnya sudah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
“Berkas para calon ini kami plenokan tadi dan sudah kami kirimkan ke DPW Jawa Barat, oleh karena itu maka proses pendaftaran di DPD Partai NasDem Kota Bogor sudah ditutup sejak tadi malam pukul 23.59 WIB. Dan sekarang sedang melanjutkan proses berikutnya yaitu di tingkatan DPW Jawa Barat, kemudian nanti selanjutnya akan dibawa ketingkat DPP Partai NasDem,” ucapnya.
Benninu menyebut bahwa kedelapan nama yang dikirimkan nanti akan di godok oleh DPW dan DPP NasDem, namun tidak ada pengerucutan nama sehingga setelah para calon melalui semua tahapan, DPP akan langsung mengeluarkan rekomendasi bagi calon yang terpilih untuk bertarung pada kontestasi Pilkada Kota Bogor.
“Semua calon nanti akan melalui fit and proper test dan sebagainya yang dilakukan DPW serta DPP, setelah itu mungkin seperti biasanya partai NasDem yang akan pertama memunculkan rekomendasi bagi Calon Wali Kota Bogor. Jadi nanti bukan tiga nama yang keluar, tapi satu nama, InsyaAllah yang akan datang ke Kota Bogor rekomendasinya,” katanya.
Ia memastikan, NasDem yang pertama mengeluarkan rekomendasi dari DPP karena ingin memberikan kesempatan bagi calon yang diusung, sebab calon yang mendapat rekomendasi harus menjadi calon pemenang di Kota Bogor dan punya waktu lebih panjang untuk bersosialisasi.
“Seperti taglinenya partai NasDem tanpa mahar dan selalu kecenderungannya memberikan rekomendasi lebih awal,” tegasnya.
Kendati demikian, Benninu mengungkapkan bahwa akan ada survei dari DPW terhadap masing-masing calon yang telah diserahkan DPD NasDem Kota Bogor.
“Akan ada survei di minggu depan dari DPW, masing masing calon kedepan akan melengkapi dari hasil survei pribadinya, itu menjadi tolak ukur juga untuk menentukan rekomendasi DPP,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Wakil Ketua Hubungan Legislatif DPW NasDem Jawa Barat, Achmad Chairudin menuturkan bahwa kehadiran pihaknya dari DPW Jawa Barat hanya mengsupervisi jalannya proses penjaringan sidang pleno, dan tidak memberikan intervensi apapun.
“Ini aspirasi murni yang kami dapat dari penjaringan dan sebagainya. Selanjutnya kami menerima berita acara hasil sidang pleno yang sudah ada delapan nama yang diterima oleh DPD NasDem Kota Bogor dan akan kami bawa nanti ke sidang pleno DPW NasDem Jawa Barat pada tanggal 12 Mei mendatang,” jelasnya.
Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM Asep Wahyuwijaya menambahkan bahwa kontestasi Pilkada tahun ini berbeda dari sebelumnya, sebab pesta demokrasi lima tahunan itu akan dilaksanakan serentak se-Indonesia baik Pilwakot maupun Pilgub.
“Tentu akan menguras energi, tapi kita bersyukur bahwa DPP NasDem, DPW Partai NasDem Jawa Barat hingga DPD NasDem Kota Bogor mampu melewatinya dengan cukup layak dan patut, bahkan diapresiasi maksimal,” ucapnya.
Asep Wahyuwijaya turut mengapresiasi dan berterima kasih kepada para Cawalkot yang telah antusias mendaftarkan diri ke DPD NasDem Kota Bogor. “Mudah-mudahan ikhtiar lanjutan ini bisa menjadi harapan yang ditunggu oleh warga di Kota Bogor, selanjutnya seperti yang tadi disampaikan, proses ini belum selesai katena masih ada proses di DPW sampai DPP NasDem,” tandasnya.
(LNL)