jurnalbogor.com – Rejeki sudah ada yang mengatur, asal kita berusaha pasti rejeki akan datang dengan sendirinya. Prinsip itulah yang selama ini dipegang oleh Surya (30 tahun) asal Tasikmalaya, Jawa Barat yang sejak tahun 1979 yang lalu orang tuanya membuka jasa bordir dengan nama Anek Bordir yang terletak di Jalan Sindangbarang Bendungan Nomor 2 RT 1 RW 2, Kelurahan Sindangbarang, Bogor Barat, Kota Bogor.
Di era perkembangan zaman dan teknologi saat ini, ia yakin masih banyak yang membutuhkan jasanya.

“Rejeki itu udah ada yang atur, saya mah yang penting kerja yang halal, berkah, nanti rejeki itu datang sendiri, dan Alhamdulillah sampai saat ini ya ada saja yang datang,” kata Surya disela-sela produksi bordir, Rabu (30/7/2025).
Ia mengaku setiap harinya ada saja pelanggan yang datang untuk menggunakan jasanya. Bahkan menurutnya ada pelanggan setia yang selalu datang dan memesan hasil bordir buatannya.
“Biasanya untuk keperluan sekolah atau kantor, misal tulisan nama, atau logo perusahaan, ya apapun itu selama saya bisa ya saya sanggupi, bahkan ada yang udah langganan sejak saya buka usaha disini,” katanya.
Surya mengaku untuk jasa bordirnya ia mematok harga mulai dari Rp3.000 hingga Rp50.000 tergantung tingkat kesulitannya. Namun harga yang ia patok pun masih bisa nego.
“Kalau pembuatan nama sih cuma 3500, logo-logo tergantung bentuk dan desainnya, semakin sulit ya ada tambahannya, tapi harga itu pun masih bisa nego, yang penting sama-sama enak, yang penting ikhlas,” ungkap Surya.

Surya mengaku tidak khawatir di era perkembangan zaman dan teknologi saat ini, usahanya tidak laku, atau bahkan ditinggal pelanggan. Menurutnya semaju apapun teknologi usaha manual dan komputer seperti dirinya masih dibutuhkan.
“Teman-teman saya ada yang buka usaha yang sama tapi saya mah santai saja, yakin masih banyak yang nyari mah, bikin bordir kaya gini juga susah, gak semua orang mau dan mampu, saya kerja yang benar aja, berikan layanan terbaik untuk pelanggan, Insya Allah rejeki mah udah ada yang atur, bismillah,” ungkap Surya.
(Wawan Hermawanto)