jurnalbogor.com – Tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) melakukan kampanye terakhir pada Sabtu (10/2/2024).
Di sisa waktu pemilu yang tinggal empat hari lagi, sejumlah lembaga survei merilis elektabilitas terkini para calon pemimpin bangsa.
Diketahui, dalam berbagai survei, pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih menjadi yang tertinggi.
Pada survei Poltracking misalnya. Dalam survei yang dilakukan pada periode 25 Januari-2 Februari 2024, Prabowo-Gibran unggul dengan angka 50,9 persen, disusul Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) 25,1 persen dan ganjar Pranowo-Mahfud MD 18,4 persen. Adapun 5,6 persen responden tidak menjawab atau tidak tahu.
Diketahui, survei ini dilakukan pada 25 Januari-2 Februari 2024 dengan jumlah responden 1.220 di Indonesia. Margin of error (MoE) survei ini adalah lebih kurang 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95% persen.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR, mengatakan bahwa Prabowo-Gibran diprediksi bisa menang satu putaran. Namun, apabila berlangsung dua putaran, Anies-Muhaimin lebih berpotensi masuk dibandingkan Ganjar-Mahfud.
“Kesimpulan yang dapat saya sampaikan posisi terakhir pilpres, kalau pilpres berlangsung dalam satu putaran kemungkinan yang akan menang adalah berdasarkan survei ini cukup konklusif yang akan menang paslon nomor 2 Prabowo-Gibran,” ujar Hanta seperti dikutip dari CNBC.
“Tapi kalau pilpres berlangsung dalam dua putaran maka Prabowo-Gibran adalah paslon yang paling siap masuk di putaran kedua berhadapan dengan satu kandidat yang akan lolos antara Anies Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. Tapi diantara dua itu Anies-Muhaimin relatif lebih berpotensi ketimbang Ganjar-Mahfud meskipun terpaut tidak terlalu jauh,” katanya lagi.
Sementara survei Lembaga Indikator Politik juga menempatkan Prabowo-Gibran di posisi pertama dengan 51,6 persen-54 persen.
Direktur Indikator Burhanudin Muhtadi menyebut bahwa pemilu berpeluang besar hanya dilakukan satu putaran saja. Namun, hal tersebut bakal ditentukan oleh pihak yang belum menentukan pilihan.
(FDY/*)