Bismillahir Rahmanir Rahiem
Datuak Panglimo Dalam, Dr.Suhardiman Amby.Ak.MM, Bupati kito Kuansing, Riau telah sukses mengangkat marwah Nagori Rantau Kuantan, dengan Budaya Tradisional Pacu Jalur Mendunia, dan Usaha UKMK pun bangkit dan terungkit perbaikan Rakyat Kuansing Riau, salah satu strategi Penguatan Kelembagaan Dekranasda yg mengembangkan UKMK industri kreatif skala rumah tangga, yang diketuai ibu Yulia Herna Suhardiman.
Selamat, sukses, always happy dan kita bersyukur atas keberhasilan penyelenggaraan Pestival Rakyat Pacu Jalur di Tepian Narosa Batang Kuantan, Teluk Kuantan Riau, tgl 20-24 Agustus 2025 yang ramai, meriah dan spektakuler.

Kita berharap kebijakan dan regulasi serta.program-program “Zero Peti” untuk penyelamatan linhkungan hidup dan ekosistem DAS lestari, yang diputuskan Bupati Suhardiman dan didukung semua unsur Forkopimda, Para Pejabat Pemkab, Para Pemuka Masyarakat Adat dan Tokoh Masyarakat, serta Ormas-Ormas se Kab.Kuansing, termasuk IKKS se Indonesia, menjadi harapan semua lapisan masyarakat mendukung agar air sungai Batang Kuantan jernih dan bersih kembali secara alami.
Kita menyaksikan begitu senang dan gembiranya warga masyarakat tempatan (local community) yang kehidupannya (habitat) berada di bantaran Sungai Kuantan, yang puluhan tahun lamanya mereka tidak bisa mencebur ke arus sungai, dan dipatok-patok betis kita oleh ikan Pantau yang berkeliaran di tepian sungai, ada.rasa geli-geli tetapi nikmat, sakit kulit gatal pun sembuh, insyaAllah.
Dengan air sungai jernih dan bersih, bebas dari limba B3 Hg yang cemaran penjahat lingkungan DAS-Peti, membuat penduduk mulai berani menjadikan air sungai Kuantan sebagai air minum, kini tak lagi tergantung air mineral galon Aqua yg dijual di Indomart dan Alfamart, milik kapitalis Jakarta yang masuk ke desa. Rakyat Kuansing dgn sukses program “zero Peti” Bupati Suhardiman, mulai menikmati air sungai gratis dari alam anugerah Allah SWT.
Saya AA sempat merenung tentang alangkah susah-sengsara Rakyat Kuansing, mereka membeli air Aqua di pasar-toko modern Indomart dan Alfamart, dimana uang untuk membeli beras, gula, garam, kopi dll kebutuhan sehari-hari guna menghidupi anak-anaknya juga teramat susah dan ekonominya sulit (elite), selama ini 3 dasa warsa maraknya Peti mereka takut minum air sungai bahkan mandi sekalipun berakibat kulit gatal-gatal.
Lebih kurang 20 thn lalu, saya dan keluarga dari Kota Bogor, pulkam lebaran idul Fitri di Cerenti, berangkat dari Bogor sudah terbayang-bayang nikmatnya, happynya mandi di sungai Kuantan bersama 3 orang anak-anakku dan isteri.
Saya pernah membayangkan kehidupan nostalgia sewaktu kecil remaja di kampungku. Akan tetapi setiba di kampung, aku mau mandi berenang, mencebur-cebur dan berendam di air Batang Kuantan, gagal dan batal, ibuku (alm.omak Hj.Daranah Djamin, wafat usia 106 thn) melarang saya anaknya untuk mandi di sungai Kuantan dan anak sungai Lingkaran dekat rumah ortuku, karena katanya kulit bisa gatal-gatal.
Saran omakku waktu itu, aku dengan anak-anak yang baru pulang dari rantau, mandi di rumah saja air hujan di bak/kolam air lebih aman. Sejak itu saya tak pernah lagi mandi ke sungai Kuantan, posisinya DAS berada beberapa meter di belakang rumah orangtuaku.
Sesungguh jengkel dan menyesalkan saya tak bisa mandi, berenang di sungai, karena tercemarnya air sungai Kuantan akibat maraknya beroperasi Peti tak terkendali demgan jumlahnya semain banyak. Padahal ada 3 hal yang membuat saya tertarik dan rindu pulkam ke Cerenti, selain rindu bersua orangtua (omak dan ayah beserta dunsanak), juga menikmati aneka kuliner masakan orangtua dan nenekku. Dan.ketiga, kenikmatan yang saya nikmati bersama anggota keluarga adalah bisa mandi, mencebur badan dan berendam diri di air sungai bersih dan jernih Kuantan, yang fenomenal dan melegenda kenikmatannya, bernilai historis dan nostalgia.
Jadi, tercemar air sungai Kuantan oleh Peti selama ini, menghilangkan sumber.kehidupan Rakyat akan air bersih yang layak diminum, mandi dan cuci, kakus utk buang air besar, serta kebutuhan berwisata alam lainnya spt Pacu Jalur.membutuhkan air jernih, bersih dan sehat terbebas dari B3 Hg produk sampingan Peti.
Harapan kita, semoga kebijakan dan regulasi publik “Zero Peti” Dr.Suhardiman Arby.Ak.MM, konsisten dan efektif menghilangkan aktivitas Penambangan Tambang Emas Tanpa Izin (Peti), liar, illegal yang berdampak negatif terhadap kesengsaraan dan kesulitan Rakyat Kuansing Riau untuk.hidup normal dan sejahtera.
Akhirulkalam, semoga Allah SWT selalu melindungi dan menolong hamba-hambaNya yang beriman, bertaqwa, gemar beramar makruf nahi mungkar dan mempercayai hari akhurat, Aamiin3 YRA.***
Kuansing Nagori Jaluar
Salam Kayuah
Tigo Tali Sapilin
Basatu Nagori Maju.
Gallery and Ecofunworkshop, Kp Wangun Atas Rt 06 Rw 01Kel.Sindangsari, Botim.City, West Java, Ahad 7 September 2025.
Wassalam
====✅✅✅
Dr.Ir.H.Apendi Arsyad.MSi (Dosen, Konsultan, Pegiat dan Pengamat serta Kritikus Sosial melalui Tulisan-tulisannya di Media Sosial untuk ikut berkontribusi mewujudkan Indonesia Emas 2045)