jurnalbogor.com – Cemilan kerupuk tampaknya masih menjadi favorit di kalangan anak-anak hingga dewasa.
Salah satunya cemilan kerupuk yang diproduksi Oji, warga Cibedug Girang, Desa Sukatani, Sukaraja, Kabupaten Bogor yang memproduksi Kerupuk AA.
Oji menceritakan, mulai produksi kerupuk pada Februari 2024, Awalnya dia penjual aksesoris helm, karena ada dorongan dan support dari teman-temannya, akhirnya kerupuk AA bisa diproduksi dan berjalan sampai saat ini.
Kerupuk AA memiliki 12 macam varian dan jenis berbeda-beda mulai dari kerupuk mawar, rambak, rante, filus, jengkol original, jengkol balado dan masih banyak yang lainnya,
“Harga kerupuk AA dibandrol dengan harga terjangkau mulai dari kemasan kecil untuk eceran warung Rp 2 ribu per bungkus hingga kemasan besar 2 kg 70 ribu dan produksinya sehari mencapai 3 kwintal.
“Ada yang paling favorit, yaitu kerupuk mawar, karena bisa disajikan pada saat hajatan ataupun selamatan. Dalam sehari bisa meraup omzet kurang lebih 7 juta sampai 10 juta,” kata Oji, Selasa (16/7/24).
Namun, untuk saat ini produksi kerupuknya memiliki kesulitan dari bahan baku dan harga minyak goreng yang melambung tinggi.
“Saya berharap peran penting pemerintah bisa mempermudah kami selalu pengusaha kecil dari segi bahan baku dan juga kestabilan harga minyak goreng di pasaran,” pungkasnya.
(yd)
