jurnalbogor.com — Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Safinatul Qodiri–Jombang Rawa Lele, Tangerang Selatan, KH. Habib Umar Bin Abdul Hadi Al-Asy’ari beserta rombongan para santri menghadiri Dzikir Manaqib Akbar Sayyidissyekh Abdul Qodir Al-Jailani dan Tasyakur Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-80 yang diselenggarakan oleh Ponpes Salafiyah Al-Hidayah, Barukai, Jambudipa, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada Jum’at (22/8/2025) malam.
Kegiatan rutin tahunan ini diisi dengan beragam kegiatan, mulai dari imtihan yang ditampilkan oleh Santri/Santriyah Al-Hidayah, lantunan sholawat dan pembacaan maulid oleh Tim Hadroh Al-Muhajirin, hingga pembacaan Dzikir Manaqib oleh KH. Habib Umar Bin Abdul Hadi Al-Asy’ari.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang muhasabah dan penguatan spiritual bagi santri, alumni, serta warga sekitar yang sebagian warga hadir mengikuti rangkaian kegiatan sejak siang.
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dilantunkan oleh Ust. Fauzi Ahmad, dilanjutkan dengan sambutan panitia pelaksana sekaligus tokoh masyarakat, KH. Usep Rohmat, dan Ketua Syuriah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Cisarua, Kyai Tata Tahyudin.
Panitia pelaksana, KH. Usep Rohmat, menyampaikan apresiasi kepada seluruh jamaah, tokoh masyarakat, dan aparat setempat yang turut membantu kelancaran acara.
“Kami sebagai tuan rumah menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada guru kami Kyai Hasyim Asy’ari dan juga media yang telah memberikan atensinya kepada kami. Semoga ini menjadi semakin luas dzikir kita dalam rangka Dzikir Manaqib semakin ingat kepada Allah,” ucapnya.
Ia menyebut, kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka perayaan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80.
Menurutnya, selain mengikat silaturahmi antar-santri dan alumni, kegiatan ini juga diharapkan memperkuat kepedulian sosial dan memupuk semangat jiwa nasionalisme kebersamaan warga sekitar pesantren.
“Dalam rangka perayaan kemerdekaan saat ini bertepatan dengan kegiatan kami tahunan, dan rutin sebulan sekali,” tutur KH. Usep.
“Kami perkirakan jumlah jamaah yang hadir mencapai 700 jamaah yang berada di sekitar Ponpes sini aja yang mengikuti Dzikir Manaqib Syekh Abdul Qodir Al-jailani, kita santri-santrinya Kyai Habib Umar dan rombongan dari Jakarta, Tangerang dan sekitarnya,” lanjutnya.
Suasana khidmat terasa sepanjang rangkaian dzikir untuk keselamatan umat, bangsa, dan kelapangan rezeki, ditandai lantunan sholawat dan doa bersama yang dipimpin oleh KH. Habib Umar Bin Abdul Hadi Al-As’ary.
“Terima kasih atas dukungan media semoga diberikan keberkahan oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Kegiatan ini adalah kegiatan tahunan, bagian dari kegiatan tahunan ini kami setiap tahun keliling ke beberapa kota seperti ke Bandung, Garut dan juga ke daerah-daerah lain, tiada lain untuk menyambung silaturahmi, pengen tahu keadaan anak-anak kami, sudah bisa makan belum, namanya orang tua pengen tahu kondisi anaknya,” tutur KH. Habib Umar Bin Abdul Hadi Al-As’ary.
“Alhamdulillah, semakin tahun semakin tambah dibesarkan oleh Allah Subhanahu Ta’ala. Kami berharap kepada Allah subhanahuwata’ala anak kami yang bernama Kyai ini, santri-santrinya, apa yang menjadikan harapan semoga diwujudkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala dan istiqomah, yang sabar ngurusin anaknya orang banyak,” pesan Kyai.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Ponpes Safinatul Qodiri Aminuddin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Ponpes Salafiyah Al-Hidayah.
“Terima kasih kepada jamaah-jamaah yang ada di Padalarang, Lembang, bulan ini juga di Garut yang turut hadir dalam Dzikir Manaqib Akbar Syekh Abdul Qodir Al Jailani dan kami juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya, rombongan dari Jakarta untuk semua layanan fasilitas penghormatan, logistik, konsumsi, semuanya sudah disediakan oleh shohibul bait keluarga besar Pesantren, semoga Allah balas semua kebaikan berlipat ganda,” ucapnya.
(rls/wh)