Pernyataan Sikap dan Deklarasi BEM SI “Kurang” Jelas “Indonesia Cemas” Apa?

  • Whatsapp
AA (kanan) ketika berpose bersama dengan Prof ASA Rektor IPB University

Bismililahir Rahmanir Rahiem
Pengalaman dinamika sejarah dalam sebuah negara bangsa, membuktikan bahwa perubahan arah kehidupan arah politik selalu dimotori dan dipelopori kaum muda, teristimewa para mahasiswa yang tengah berkuliah di Perguruan Tinggi (PT) seperti Universitas, Institut, Akademi dan PT lainnya baik berstatus negeri maupun swasta (PTN dan PTS).

Kali ini saya mendengar di medsos WAG ada video viral sikap dan pernyataan sikap Badan Eksekutif Mahasiswa Aliansi mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) tentang “Indonesia Cemas”.

Read More

Saya dan kita mendengarnya, maaf tidak begitu jelas bunyi statement sikap mahasiswa BEM SI yang viral di medsos tsb. Misalnya seperti informasi lokasi aksi tidak ada, (tidak disebutkan, akan ada aksi pada hari Senin tgl 28 Juli 2025, aksi apa juga kurang jelas, identitas institusi penanggungjawab BEM SI siapa saja masih kabur pula.

Berikutnya, yang lebih tragis dalam konten deklarasi video viral tersebut tentang isu-isu strategis apa yang menjadi isi (content) pesan-pesan moral sebagai tuntutan yang sedang diperjuangkan oleh BEM SI, Indonesia cemas narasinya juga seperti apa, tidak ada, tidak jelas, dan tidak bunyi (not voice)..dll

Padahal negara-bangsa (nation state) NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 sdg menunggu dan mengharapkan adanya sikap dan pandangan kritis, analitik dan solutif dari para kaum muda Indonesia, terutama yang masih berstatus mahasiswa. Karena jiwa darah-muda lebih mudah menyerap sistem nilai dan norma serta kaidah-kaidah kebenaran atas ilmu pengetahuan.dan teknologi (saintech) dan agama/kepercayaan yang dianut, sarat dengan ajaran.moral, etika, akhlaq dan kaidah-kaidah hukum.

Kaum muda mahasiswa jika studi dengan baik, maka mereka akan menjadi insan akademis, idealis, peduli, responsif, punya jiwa dan bakat kepemimpinan sehingga ikut bertanggungjawab dalam perjalanan bangsa dan negaranya, menuju Indonesia yang dicita-citakan, yakni Indonesia Emas thn 2045, 100 (seratus) tahun Indonesia Merdeka.

Kita tahu bahwa karakter normal dari mahasiswa Indonesia adalah makhluk manusia Pancasilais yang objek, rasional, kritis-analitik, pemberani, pendobrak, peduli dan bertanggungjawab akan masa depan masyarat, bangsa dan negara.

Singkat kata watak mahasiswa yang dikenal publik selama ini sebagai agent of social change, agent of reformation, agent of civilation society building, agent of modernisation, agent of transformation leadership etc.

Satu dasa warsa terakhir seperti karakteristik (watak) mahasiswa seperti yang saya ungkapkan diatas kurang tampak suara atau aspirasi politik bahkan hilang (sirna) sama sekali di arena publik dan redup-sayup dalam beropini publik, akibat kampusnya dirundung masalah spt UGM dengan kasus ijazah palsunya, sehingga UGM diplesetkan nitizen “Universitas Gangguan Mental”.

Sudah sedemikian parah nya existing condition NKRI terutama satu dasa warsa terakhir dibawa era kekuasaan Mas Mulyono selaku Presiden RI.ke 7, hingga dampak negatif berlanjut di era kepemimpinan Presiden RI ke 8 bpk.Jenderal Purn.Prabowo.Subianto, dimana faktanya kondisi (keragaan dan kinerja) Indonesia dalam berbagai aspek Ipoleksosbudhankam ditinjau atau dianalisis dalam berbagai perspektif sainteks (objektif rasional, logical framwork), mengalami kemunduran dan mendekati negara gagal (fail state).

Bahkan banyak hal negara/Pemerintah RI tidak.hadir memberikan pemecahan.dan penanggulangan berbagai masalah yang terjadi di lingkungan masyarakat (decition maker solution of social problems). Harapannya rakyat/publik seperti itu negara hadir mengatasi berbagai masalah sosial, akan tetapi faktanya dalam rialitas sosial bahkan Pemerintahan RI berperan dan berfungsi sebaliknya (abnormal)yang berlangsung Pemerintah RI bagian dari pembuat problems (social problems maker). Beberapa data dan fakta membuktikah hal tersebut, misalnya seperti Proyek yang berkedok proyek strategis nasional (PSN) Eco.Rempang City, Barelang KepRiau, PIK 2 dengan pemagaran laut, industri tambang nikel di Pulau-2 kecil di kawasan Ecomarine tourisme Raja Ampat Papua Barat, Proyek yang berkedok hilirisasi nikel di Sulbar, dan banyak lagi yang lain.

Beberapa proyek berkedok “PSN” tsb terbukti menggusur rakyat pribumi (local.community) dengan kekerasan aparatur negara- melanggar HAM, menurunnya kualitas praktek demokrasi dan supremasi hukum, carut marut praktek hukum tatanegara, krisis konstitusi, penyelenggaraan Pemilu Pilpres dan Pileg thn 2014 banyak terjadi kasus curang TSM, merusak ekosistem alam dan lingkungan hidup, dan banyak lagi perbuatan melanggar Peraturan dan Perundangan-undangan yang berlaku di NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Juga berbagai indikator pembangunan dilihat angka sbg parameter tingkat keberhasilan juga sangat menurun.dan.memburuk serta memprihatinkan kita sebagai WNI yang.mencintai negaranya NKRI, seperti indeks kemiskinan, pengangguran, korupsi, stunting, daya saing SDM, rendahnya mutu lulusan PT, carut marut praktek hukum, indeks IPM, indeks Gini Ratio, piutang negara sangat besar-membengkak, pencemaran lingkungan-pengrusakan ekosistem alam, nepotisme politik-politik nepotisme merajalela, dan banyak lagi indikator yang lain, angka indeksnya anjlok.

Berdasarkan fakta tersebut, Indonesia Gelap dan.Indonesia Kritis, alias Indonesia menjadi Cemas, yang disuarakan para elite mahasiswa yang tergabung dalam wadah Badan Eksektif Mahasiswa Aliansi se Indonesia (BEM SI), memang demikian faktanya dan seharusny diperbuat oleh para mahasiswa Indonesia. Akan tetapi sayang itu? apa yang dideklarasikan ke publik.melalui media sosial yang kita saksikan, kontennya masih samar-samar, kabur pesan moral dan informasinya, sayang!.

Tapi kita senang daripada diam, jika tayangan video viral di medsos itu benar, alias tidak palsu (not hoaks), kita merasa senang dan berbahagia bahwa mahasiswa kini melalui BEM SI mulai sadar dan menggeliat, dan bangun dari tidur lelapnya, alias sekarang.mereka tidak diam lagi, mau bersuara lantang, sehingga Indonesia tidak lagi sepi-sunyi dari kritik cerdas kaum muda (gen millenial) yang bisa mengontrol dan mengoreksi “public policy and regulation”, serta implementasinya oleh regim berkuasa tidak lagi menyimpang/”acak kadut” dari Peraturan dan Perundangan yang berlaku di NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Dengan munculnya sikap dan pandangan kritis generasi penerus negara-bangsa, hendaknya bisa didengar oleh mereka para penentu dan pembuat kebijakan dan regulasi serta implementator para elite politik (the ruling party and regim power) di Republik ini.

Sekian dan terima kasih atas perhatiannya bisa menyimak.sikap dan pernyataan.BEM SI thn 2025, belum jelas dan tegas, agar dibuat lebih jelas dan tegas (better clear of social critisme). InsyaAllah regim berkuasa saat ini, mendengar suara aspirasi mahasiswa Indonesia yang diwadahi BEM SI.

Akhirulkalam, semoga Allah SWT melindungi dan menolong hamba-hambaNya yang berimtaq, gemar “beramar makruf nahi mungkar” dan percaya hari akhirats, agar kita selamat di dunia dan akhirats Aamiin-3 YRA***

Gallery and Ecofunopoly, Wangun Atas Rt 06 Rw 01, Kel.Sindangsari, Botim City, West Java, Ahad 27 Juli 2025.

Wassalam
=====✅✅✅
Dr.Ir.H.Apendi Arsyad.MSi (Dosen, Konsultan, Pegiat dan Pengamat serta Kritikus Sosial melalui Tulisannya di media sosial dalam rangka berkontribusi untuk mewujudkan Indonesia Emas Thn 2045).

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *