jurnalbogor.com – Kelompok 42 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Cicadas menggelar acara penyuluhan bertajuk “Bangkitkan Kesadaran: Selamatkan Generasi Bangsa, Lawan Pergaulan Bebas dan Kekerasan Remaja” di MTs Sirojul Falah Cicadas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Kegiatan ini dihadiri oleh pemateri dari berbagai latar belakang, mulai dari akademisi, praktisi hukum, hingga perwakilan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bogor.
Pentingnya Menemukan Jati Diri
Raja Chairul, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Ibn Khaldun Bogor (UIKA), memaparkan pentingnya pemahaman jati diri bagi remaja. Menurutnya, jati diri merupakan karakteristik unik yang mencakup identitas, kepribadian, nilai-nilai, dan keyakinan seseorang.
“Pembentukan jati diri melewati tiga tahap kehidupan: anak-anak, remaja, dan dewasa. Untuk menemukan jati diri, remaja perlu mengenali diri sendiri, menerima kelebihan dan kekurangan, serta berani keluar dari zona nyaman dengan pengalaman baru,” ujarnya.
Kenakalan Remaja dan Dampaknya
Ande Aditya Iman Ferarry, Wakil Dekan III Kemahasiswaan UIKA, menjelaskan bahwa kenakalan remaja mencakup pelanggaran norma sosial, aturan sekolah, hingga tindak pidana. Faktor penyebabnya bisa berasal dari internal, seperti krisis identitas dan lemahnya kontrol diri, maupun eksternal, seperti keluarga tidak harmonis, pergaulan negatif, dan pengaruh media sosial.
“Dampaknya sangat merugikan, baik bagi diri sendiri, orang lain, maupun stabilitas sosial. Upaya pencegahan harus melibatkan keluarga sebagai benteng pertama, sekolah sebagai lingkungan pembentuk karakter, dan masyarakat sebagai pengawas sosial,” tegasnya.
Bahaya Narkoba dan Pencegahannya
Anggun Cahyono, Kepala BNN Kabupaten Bogor, memperingatkan tentang bahaya narkoba bagi remaja.
“Narkoba tidak hanya merusak kesehatan fisik dan mental, tetapi juga memicu perilaku kriminal dan risiko kematian akibat overdosis,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa kecanduan tidak hanya berasal dari zat terlarang, tetapi juga kebiasaan berlebihan seperti bermain game atau konsumsi makanan tertentu.
“Pencegahannya meliputi penguatan iman, kegiatan positif, menjauhi lingkungan berisiko, dan berani menolak ajakan penggunaan narkoba,” tambahnya.
Komitmen Bersama Cegah Kenakalan Remaja
Dalam sambutannya, Sigit, Ketua Pelaksana acara, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap bahaya kenakalan remaja, termasuk narkoba, tawuran, bullying, dan kekerasan seksual.
“Kami berharap penyuluhan ini menjadi langkah awal bagi seluruh pihak untuk bersama-sama mencegah kenakalan remaja di Kabupaten Bogor,” ujar Sigit.
(**)