jurnalbogor.com – Komunitas Pengusaha Tour and Travel Kota Bogor beraudiensi dengan Wakil Ketua III DPRD Kota Bogor, Rusli Prihatevy pada Senin (13/5/2024).
Kedatangan mereka tak lain untuk mensosialisasikan mengenai pembentukan komunitas tersebut serta bersinergi dengan dewan dalam rangka pengawasan terhadap maraknya travel bodong yang merugikan calon jemaah.
Ketua Komunitas Pengusaha Tour and Travel, Umar Toha mengatakan bahwa selama ini para pengusaha travel umroh kerap dirugikan dengan maraknya perusahaan bodong yang berujung pada penipuan calon jemaah.
“Akibat ulah mereka, perusahaan travel yang memang benar, jadi kena imbasnya. Makanya kami membentuk komunitas, yang diakui oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bogor,” ujar Umar Toha kepada wartawan.
Selain itu, kata Umar, pihaknya ingin berkolaborasi dengan DPRD agar difasilitasi tempat berkumpulnya jamaah saat akan berangkat dan pulang umroh.
“Ya, agar bisa tersentralisir. Misalnya titik berangkat dan pulang di gedung DPRD. Begitupun untuk tempat manasik dapat difasilitasi menggunakan gedung serbaguna yang luas,” kata Umar.
Umar berharap, DPRD dapat ikut mensosialisasikan kepada konstituen atau masyarakat perihal travel mana yang bonafide dan bisa dipercaya.
“Yang pasti perusahaan travel yang bonafide adalah mereka yang rutin memberangkatkan jemaah, dan punya data manifest penumpang,” ucapnya.
Selain itu, sambungnya, perusahaan travel yang bonafide selalu menerapkan harga atau biaya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan Kemenag.
Sementara itu, Wakil Ketua III DPRD Kota Bogor, Rusli Prihatevy mengapresiasi pembentukan komunitas tersebut. Pasalnya, hal itu akan memfilter perusahaan yang bonafide dan tidak, serta meminalisir adanya korban penipuan.
“Kami mengapresiasi pembentukan komunitas. Ini sangat positif. Jadi dengan keberadaan komunitas ini, masyarakat jadi tahu, dan punya kepastian soal travel mana yang dapat digunakan jasanya,” ungkap dia.
Menurut Rusli, DPRD juga siap memfasilitasi komunitas pengusaha tour and travel dengan stakeholder yang terkait dalam pelaksanaan umroh dan haji.
“Insya Allah kami siap memfasilitasi apa yang menjadi keinginan pengusaha tour dan travel. Sebab, hal ini terkait dengan ummat,” tandasnya.
(LNL)