jurnalbogor.com – Manajemen Nine Star menggelar kegiatan kurasi tenant untuk kawasan kuliner baru Taman Rasaku yang berlokasi di Taman Tanah Sareal, Kota Bogor, Selasa (29/7/2025). Kegiatan ini menjadi tahap awal dalam menyeleksi pelaku usaha kuliner yang akan menempati area tersebut.
Kurasi berlangsung di area Taman Rasaku dan diikuti puluhan pelaku UMKM kuliner dari Kota Bogor dan sekitarnya. Hadir dalam acara tersebut Ketua Kuliner Indonesia, Camat Tanah Sareal,Plt Lurah Kedung Badak, Lurah Cilendek Barat, Direktur Nine Star, serta para peserta tenant.
Direktur Nine Star Lita Faluvi menyatakan, proses kurasi dilakukan secara selektif untuk memastikan hanya tenant dengan kualitas produk dan layanan terbaik yang bergabung di kawasan kuliner tersebut.
“Taman Rasaku akan menjadi ruang publik sekaligus pusat kuliner kreatif yang memberi ruang bagi UMKM untuk berkembang. Oleh karena itu, kami melakukan seleksi secara ketat melalui proses kurasi,” ujarnya.
Ketua Kuliner Indonesia, Subagyo, mengapresiasi langkah ini sebagai wujud nyata dukungan terhadap pertumbuhan UMKM dan pelestarian kuliner Nusantara.
“Kurasi seperti ini penting agar pelaku usaha bisa naik kelas, baik dari sisi kualitas produk, kebersihan, maupun inovasi. Kami berharap Taman Rasaku bisa menjadi kawasan kuliner yang terorganisir dan profesional,” tuturnya.
Camat Tanah Sareal Rokib menilai inisiatif tersebut sebagai solusi atas keterbatasan ruang terbuka bagi pelaku UMKM di wilayahnya.
“Pertumbuhan UMKM semakin pesat, sementara ruang terbuka semakin sempit. Maka, inisiatif untuk menyediakan ruang aktivitas bagi UMKM patut didukung penuh,” katanya.
Sementara itu, Lurah Kedung Badak Thiara Khaerani menyatakan kelurahan akan selalu mendukung kegiatan-kegiatan positif dalam meningkatkan potensi wilayah baik sektor wisata maupun sektor ekonomi masyarakat, termasuk kegiatan yang sudah dilaksanakan dalam kurasi tenant untuk Taman Rasaku bertempat di Taman Tanah Sareal Kedung Badak.
“Sinergi kelurahan dengan Kecamatan Tanah Sareal untuk mendorong UMKM khususnya di wilayah Kedung Badak dapat terus berkembang dan maju, dengan harapan warga Kedung Badak ini jangan hanya menjadi penonton tapi harus menjadi Pelaku Usaha di Tanah Sendiri,” ucapnya.
Di tempat yang sama Lurah Cilendek Barat, Ruslan yang turut hadir, menyebut langkah ini sebagai bagian dari upaya memperkuat ekosistem UMKM di Kota Bogor. Ia mengungkapkan rencana kolaborasi dengan mitra lokal untuk membuka ruang serupa di delapan kelurahan wilayah Bogor Barat.
“Kami ingin menggairahkan kembali semangat UMKM agar lebih mandiri dan punya ruang aktualisasi yang jelas,” ujarnya.
Kurasi tenant ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem kuliner kreatif yang profesional, sekaligus mendongkrak potensi ekonomi lokal di Kota Bogor.
(Yudi)