Jurnalbogor.com – Di sebuah kontrakan sederhana di kawasan Sukadamai, Tanah Sareal, Kota Bogor, tinggal seorang pemuda bernama Deni Surya Maulana (24). Usianya masih muda, semangatnya masih menggebu, namun perjalanan hidupnya tak selalu mulus.
Seperti banyak anak muda lain di perantauan, Deni pernah merasakan masa-masa kosong tanpa pekerjaan tetap. “Awalnya saya nggak kerja di kampung. Sampai akhirnya ada teman yang nawarin gabung ke Clean Sheet Indonesia. Saya coba, dan Alhamdulillah bisa jalan sampai sekarang,” kenangnya.
Awal Bergabung
Clean Sheet Indonesia, sebuah perusahaan jasa kebersihan yang berkembang di Bogor dan sekitarnya, membuka jalan baru bagi Deni. Hampir lima bulan ia mengabdi di perusahaan ini. Bukan hanya sekadar mencari nafkah, melainkan juga tempatnya belajar tentang kehidupan, kedisiplinan, dan tanggung jawab.
Setiap hari, Deni bertugas sebagai bagian dari tim Area Youth Clean Community (AYCC) di wilayah Cibinong. Bersama rekan-rekannya, ia menjaga kebersihan area yang menjadi tanggung jawab mereka. Bagi Deni, pekerjaan ini jauh lebih dari sekadar menyapu dan membersihkan, melainkan membangun interaksi dengan banyak orang.
“Alhamdulillah, selama lima bulan ini saya lebih banyak bersyukur. Pekerjaan ini membuat saya punya banyak teman, nambah wawasan, dan tahu wilayah lain yang sebelumnya belum pernah saya kunjungi,” tuturnya.
Suka Duka di Lapangan
Namun, bekerja di lapangan tentu tidak lepas dari tantangan. Bagi Deni, cuaca menjadi ujian tersendiri. “Kadang kerja harus tetap jalan meski hujan deras. Panas terik juga harus dijalani. Tapi namanya hidup, saya jalani dengan pantang menyerah,” ucapnya mantap.
Meski begitu, Deni mengaku belum pernah menghadapi pelanggan yang benar-benar menyulitkan. Ia justru merasa beruntung bisa bertemu banyak karakter orang berbeda, yang membuatnya semakin dewasa dalam bersikap.
Hidup di Rantau
Hidup mengontrak di Sukadamai bukanlah perkara mudah. Setiap bulan, ia harus menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membayar biaya kontrakan dan kebutuhan sehari-hari. Namun, semua itu ia jalani dengan sabar, demi bisa mandiri dan membantu keluarganya.
“Harapan saya sederhana, semoga kehidupan bisa lebih baik, kebutuhan keluarga bisa tercukupi, dan saya bisa terus bertahan di sini,” katanya lirih.
Harapan untuk Masa Depan
Bagi Deni, Clean Sheet Indonesia bukan hanya tempat bekerja, melainkan juga pintu harapan. Ia ingin perusahaan ini terus berkembang agar mampu membuka lebih banyak lapangan kerja, terutama bagi anak muda sepertinya.
“Semoga Clean Sheet semakin maju, bisa menyerap tenaga kerja baru, dan memberi manfaat lebih luas untuk masyarakat,” pungkasnya dengan mata berbinar.
Penutup
Kisah Deni adalah potret nyata perjuangan anak muda perantauan. Dari ruang kontrakan sederhana, ia merajut harapan demi masa depan yang lebih baik. Dengan kerja keras, rasa syukur, dan semangat pantang menyerah, Deni melangkah pasti di jalan hidupnya bersama Clean Sheet Indonesia.
(Yudi)