Meraih Cuan dari Manisnya Teh Saget

  • Whatsapp

jurnalbogor.com – Doni Kurniawan alias Iyenk, bapak tiga anak ini tampak sibuk mengolah Teh Saget dan menyiapkannya untuk melayani pelanggan di dekat pintu rel kereta Bondongan arah Bogor Nirwana Residence (BNR) Kota Bogor.

Meski cuaca kadang panas kadang mendung atau hujan, namun tak menjadi penghalang bagi pria berkulit sawo matang itu. Ia tetap gembira menjajakan dagangannya Teh Saget di pinggir jalan arah ke BNR, tepatnya di samping jalur kanan arah ke Bondongan tidak jauh dari rel Kereta Api Bogor -Sukabumi tersebut.

Read More

“Jualan es teh (Teh Saget) ini saya lakoni sudah 1 tahun,” ujar Iyenk , Rabu (5/2/2025).

Sembari melayani konsumen, ia bercerita omset setiap harinya berkisar Rp200 ribu jika mulai buka lapak dari pukul 8.00 hingga 15.00 WIB.

“Per hari itu omset 200 ribu rupiah dengan modal 1 jerigen teh manis ori dan teh hijau (greentea) harga per cup saya jual itu kisaran 3 ribu s/d 5 ribu rupiah jadi untuk per minggunya saya bisa meraih omset 1.500.000 rupiah,” tuturnya.

Diketahui, Teh Saget yakni teh manis ori yang dijual Iyenk memang menyegarkan untuk melepas dahaga pastinya “tanpa pengawet” serta gula asli (bukan biang gula).

Karena semakin banyak peminat, Iyenk bahkan telah membuka cabang baru di depan Pizza HUT Bondongan, kedai Soto bu Sis seberang roti bakar Edi dan di Pondok Rumput. Jika dihitung, omset Rp 1,5 juta per bulan, Iyenk mampu meraup Rp 5.500.000 per lokasi.

(wawan hermawanto)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *