Mengusung Program Inovatif, Tim PPK ORMAWA HIMASKA Siap Atasi Permasalahan Air di Desa Kalong Liud

  • Whatsapp

jurnalbogor.com – Desa Kalong Liud merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Nanggung yang sering dilanda kekeringan. Desa Kalong Liud yang sebagian besar penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai petani mengalami kerugian besar pada tahun 2022 dan 2023 karena terdampak oleh bencana akibat adanya perubahan iklim.

Air merupakan penyebab utama dari permasalahan yang terjadi di Desa Kalong Liud. Selain itu, sulitnya penduduk beradaptasi dengan perubahan iklim yang terjadi merupakan faktor lain yang memperburuk permasalahan yang terjadi. Mulai dari para petani yang kesulitan untuk bertani karena tanahnya yang kering sampai kurangnya air untuk kebutuhan sehari-hari.

Read More

”Karena sulitnya air, jadi sebagian besar penduduk disini beraktivitas untuk mencuci pakaian dan mandi itu di sungai” ungkap penduduk setempat.

Pemerintah setempat sudah melakukan berbagai usaha untuk mengatasi kekeringan yang terjadi di Desa Kalong Liud, seperti dengan memberikan bantuan air bersih yang dibagikan untuk para penduduk sekitar maupun memperbaiki sumber air yang ada.

”Kami sempat membuat dan memperbaiki bendungan yang mengalir ke sekitaran desa, tetapi tanggulan pada bendungan tersebut telah rubuh dan tidak bisa diperbaiki lagi” ungkap Jani Nurjaman selaku kepala desa Kalong Liud.

Bencana alam akibat perubahan iklim ini menjadi alasan utama dalam membangun upaya mitigasi serempak. Menyadari dampak serius dari masalah ini, Tim PPK ORMAWA HIMASKA (Himpunan Mahasiswa Kimia), melalui Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA), merancang rencana jangka panjang sebagai solusi dari permasalahan yang ada di Desa Kalong Liud.

Tim PPK ORMAWA HIMASKA mengusungkan program-program inovatif dengan menyesuikan permasalahan yang ada berdasarkan latar belakang penduduk yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani. Program yang Tim PPK ORMAWA HIMASKA usung diantaranya adalah program Filtrasi Air sungai, Sistem Pemanenan Air Hujan (SPAH), Konservasi Sumber Air dengan penanaman bambu, sistem irigasi tetes untuk pertanian, serta pembuatan pupuk cair dari kotoran kambing.

Tim PPK ORMAWA HIMASKA telah melaksanakan kegiatan PPK ORMAWA di Desa Kalong Liud sejak bulan juni 2024 dan saat ini program yang dirancang hampir rampung seluruhnya.

Program – program yang diusungkan tentunya sangat berguna untuk masyarakat setempat dalam beradaptasi dengan perubahan iklim yang terjadi. Program filtrasi air sungai bermanfaat untuk memastikan akses terhadap air bersih dan aman untuk fasilitas MCK (Mandi Cuci Kakus).

Kemudian, program Sistem Pemanenan Air Hujan (SPAH) digunakan untuk menampung air hujan yang berguna untuk digunakan saat musim kemarau tiba, lalu program sistem Irigasi tetes untuk mengoptimalkan penggunaan air secara efisian pada lahan pertanian.

Dalam upaya konservasi, dilakukannya penanaman bambu sebagai solusi ramah lingkungan untuk mencegah erosi tanah dan menyediakan sumber daya yang berkelanjutan, serta pembuatan pupuk organik cair sebagai alternatif untuk meningkatkan kesuburan tanah tanpa
merusak ekosistem.

”Mahasiswa sudah berdiskusi dengan saya mengenai program yang akan dibawa, dan saya rasa program tersebut sangat cocok diimplementasikan di Desa Kalong Liud. Saya dan segenap aparat desa sangat mendukung Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) HIMASKA dalm melaksanakan program ini,” ungkap Jani Nurjaman selaku kepala desa Kalong Liud.

Melalui program yang diusung Tim PPK ORMAWA HIMASKA serta dengan dukungan dari aparat desa dan kelompok masyarakat, program ini diharapkan dapat memberikan solusi yang tepat dan efektif untuk permasalahan yang terjadi di Desa Kalong Liud.

(ppk/unpak)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *