jurnalbogor.com – Pemerintah Desa Sadengkolot, Leuwisadeng, Kabupaten Bogor melakukan pengaspalan hotmix jalan. Terdapat beberapa titik lokasi hotmix di jalan penghubung antardesa karena kondisi jalan yang licin dan curam.
Sekretaris Desa Sadengkolot Sudiman menjelaskan, akses jalan yang berlokasi di Kampung Sindangwangi RT 01 RW 05 menuju Desa Leuwisadeng beberapa tahun lalu telah dibeton, namun kini jalan itu dikeluhkan warga, terutama pengendara sepeda motor lantaran di beberapa titik kondisi jalan curam dan licin.
“Di hotmixnya jalan itu, untuk mencegah terjadinya kecelakaan bagi pemotor terutama saat hujan di lokasi jalan yang curam,” kata Sudiman kepada Jurnal Bogor, Rabu (4/9/2024).
Menurutnya, lingkup desa se- Kecamatan Leuwisadeng, yakni secara geografis Sadengkolot terbilang paling luas. Dengan begitu pihaknya tengah fokus pada pembenahan infrastruktur jalan.
“Masih fokus infrastruktur, karena di setiap wilayah kampung ada saja yang belum untuk perbaikan jalan,” jelasnya.
Dia menegaskan, semua aspirasi masyarakat tentu saja harus dijawab, namun untuk menjadikan prioritas pembangunan, salah satunya dilihat dari skala aspek dan disesuaikan dengan pagu anggaran desa
“Terutama pelaksanaan pembangunan itu pertama dilihat seberapa urgensinya dan pemanfaatannya bagi masyarakat secara luas. Seperti peningkatan hotmix jalan desa, karena jalanan itu licin dan curam yang mengancam keselamatan pengendara,” ungkapnya.
Tak hanya itu, kata dia, termasuk pembangunan Tembok Penahanan Tebing (TPT) di lokasi jalan itu agar tidak mudah longsor. Prioritas pembangunan akses jalan itu, juga untuk mempermudah pengiriman hasil pertanian, serta untuk meningkatkan jasa pelayanan sosial seperti pelayanan kesehatan atau pendidikan.
Sudiman menjelaskan, bantuan keuangan insfrastruktur APBD Kabupaten Bogor atau yang disebut Samisade tahap pertama dimanfaatkan untuk pembangunan TPT serta peningkatan hotmix jalan desa menuju desa Leuwisadeng dari 1,25 meter kini tengah rampung dibangun sepanjang 4,20 meter.
“Pembangunan infrastruktur jalan desa dibangun secara berkala, selebihnya anggaran ditahap berikutnya,” tandasnya.
(AE)