KMI dan Pesantren Irsyadutholibin Santuni Yatim Piatu

  • Whatsapp

jurnalbogor.com – Komunitas Mekanik Indonesia (KMI) melakukan santunan terhadap anak-anak yatim piatu di Yayasan Pesantren Irsyadutholibin (el Yasin) Tenjolaya, Desa Cisaat, Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Minggu (6/7/2025).

Read More

Seperti diketahui bulan Muharram memilik banyak keistimewaan untuk itu umat Islam dan disunahkan untuk memperbanyak amalan selain berpuasa. Menyantuni anak yatim adalah salah satu amalan sunah yang disarankan Rasulullah.

“Alhamdullilah KMI  telah selesai melaksanakan program kegiatan santun yatim piatu. Haturnuhun kepada KMI, semoga semakin solid silaturohim. Jazakallah khoiran katsiron untuk yang membantu terselenggaranya acara kami,” ujar Pembina Pesantren Irsyadutholibin Hj.Rohmatullah, Rabu (9/7).

Pesantren Irsyadutholibin sendiri setiap tahunnya melaksanakan Idul Yatama sehingga adanya kepedulian dari KMI menjadi support tersendiri bagi anak-anak yatim piatu. Anak yatim ini terdiri dari warga sekitar dan pihak yayasan  menggratiskan biaya untuk pesantren bagi anak anak yatim yang layak untuk dibantu.

“Pesantren setiap tahunnya selalu mengadakan acara  10 Muharam, sekali lagi kami ucapkan  terimakasih kepada semua donatur yang suport kegiatan ini,” ungkap Hj.Rohmatullah.

Ada 120 anak-anak yatim piatu yang mendapat santunan dan untuk tahun ini berbagai kalangan ikut andil dalam tradisi mulia ini. Salah satunya Komunitas Mekanik Indonesia yang digawangi H.Said Morotai yang salah satu pengurusnya yakni Humas KMI Tomy, letak bengkelnya tidak jauh dari lokasi pesantren.

Memang diakuinya tiap daerah di Indonesia, KMI ada banyak membawa nama daerah harapannya komunitas mekanik di daerah Sukabumi juga menjadikan Idul Yatama ini sebagai motto, solid, asih dan silaturahmi kunci dari kuatnya sebuah komunitas.

“Impian ke depannya kami KMI diterima di masyarakat, mungkin juga bekerja sama dengan Dinas Pendidikan bahkan pesantren. Kalau dunia otomotif khususnya bengkel kerja sama dengan santri, kenapa tidak. Selain bekal ilmu Islam dapat bekal juga bekal skill mekanik mengapa tidak?,” ungkap H.Said, Ketua KMI Bogor.

(Wawan Hermawanto)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *