jurnalbogor.com – Hanif Dwi Hatmoko, seorang duta GenRe Kota Bogor pada tahun 2023 yang berbakat serta berdedikasi. ebagai bagian dari program GenRe dibawah naungan BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional), Hanif memiliki peran penting dalam upaya penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja di Kota Bogor.
Hanif lahir di Kota Wonosobo pada tanggal 19 Maret 2004, saat ia masih menduduki bangku sekolah ia adalah siswa yang aktif dalam berorganisasi karena kegeramarannya dalam bersosialisasi dan membangun relasi merupakan cirri khasnya sejak dahulu.
Sebelum menjadi Duta GenRe Kota Bogor pada tahun 2023, Hanif memiliki pengalaman dalam mengikuti beberapa organisasi. Diantaranya ia mengikuti Pramuka, Paskibra, Saka Wirakartika kwarcab Banyumas, Duta siswa SMK Citra Bangsa Mandiri Purwokerto, Gema Nusantara Sekolah Vokasi IPB, dan masih banyak lagi pengalaman yang telah diikuti oleh seorang hanif.
Namun, perjalanan seorang Hanif sebagai Duta GenRe tidaklah terjadi begitu saja. Pada semester kedua saat ia mnejadi mahasiswa di Sekolah Vokasi IPB University, ketertarikan ia terhadap genre semakin meningkat lalu ia mencoba untuk mengikuti segala cara untuk menjadi seorang Duta GenRe.
Hanif mengatakan bahwa ketertarikannya diawali pada saat ia masih menduduki bangku sekolah kelas satu SMK, hal itu dikarenakan ia terinspirasi oleh saudarinya yang telah lebih dahulu menjadi winer duta genre Kabupaten Wonosobo pada tahun 2019.
Dari sanalah ia mulai merasa tertarik karena ia melihat saudarinya sering melakukan kegiatan turun langsung kelapangan untuk bertemu para remaja untuk mengedukasi para remaja tersebut. Itulah alasan seorang hanif mulai tertarik untuk menjadi role model untuk para remaja dan menjadi agent of change.
Hal yang mendorong ia untuk menjadi Duta GenRe dikarenakan ia ingin menjadi Indonesia emas, agar para remaja di Indonesia terhindar dari pernikahan dini, sex bebas, nafza, dan permasalahan lainnya yang terjadi oleh para remaja. Hal itu lah yang menjadi alasan seorang hanif untuk memulai perjalanannya untuk menjadi bagian dari Duta GenRe.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa ia memiliki tantangan terbesar yaitu kurangnya kepercayaan diri pada saat mengikuti tahap seleksi. Saat itu ia merasa sangat minder karena ia belum memiliki pengalaman mendalam dalam mengenai GenRe, namun ia tetap optimis untuk berfikir bahwa ia akan lolos dalam seleksi Duta GenRe tersebut.
Hanif memiliki cara untuk mengatasi rasa mindernya itu dengan cara tetap tenang dan pahami semua materi yang sudah dipelajari, lalu ia juga harus mempersiapkan dua konsep pada saat mengikuti seleksi tersebut. Hanif mengatakan bahwa dua konsep tersebut akan membatunya saat mulai merasa ragu, lalu ia dapat memilih konsep mudah atau rumit untuk ia lakukan saat mengikuti tahap selektinya.
Ia memiliki motivasi bahwa ia ingin menjadikan Indonesia sebagai negara emas dengan cara mengedukasi para remaja yang masih labil ataupun remaja yang salah melangkah. Lalu ia ingin menjadi role model bagi para remaja yang belum mengetauhi bahayanya terkena statik dan pernikahan dini, serta ingin mengedukasi para remaja agar terhindar dari permasalahan yang sering dialami oleh para remaja lainnya dalam memilih langkah untuk masa depan mereka.
Menurut hanif, kunci kesuksesan yang ia akan tempuh adalah sebagai orang yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain karena duta genre berada dibawah naungan BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional).
Hal tersebutlah yang harus dipersiapkan olehnya untuk memulai hidup baru dan membangun keluarga dimasa depan agar bisa memiliki materi untuk mengetahui apa saja yang akan dilakukan atau dihadapi setelah menikah, serta merencaranakan biaya – biaya yang akan dibutuhkan setelah menikah.
Lalu kunci dari semua yang telah dilakukan oleh seorang hanif adalah untuk dapat mempersiapkan diri dan orang lain dengan baik agar dapat menjadi keluarga yang berencana serta tersusun dengan rapih rencana – rencana ataupun biaya apa saja yang akan dikeluarkan saat ia telah membangun rumah tangganya.
Ia sangat suka melakukan kegiatan yang menantang untuk mempelajari hal – hal baru dalam hidupnya terutama dalam bidang GenRe, ia ingin mengetahui lebih dalam lagi tentang informasi GenRe, tugas saat menjadi Duta GenRe, dan lainnya. Untuk mengatasi keraguannya ia selalu menghindari pemikiran negatif dan mengeluh karena ia merasa hal tersebut akan membuat dirinya merasa takut untuk melakukan atau melangkah, oleh karena itu ia mengurangi rasa mengeluh terhadap sesuatu dengan berfikir dari sudut pandang positif dan mengurangi pemikiran negatif dari diri sendiri.
Selain itu, hanif juga mencoba jujur pada diri sendiri untuk mencari tau hal apa saja yang memicu dirinya untuk berfikir hal apa saja yang akan dilkukan dan tetap berusaha untuk berpikir positif .
Dengan mengubah pemikiran saat mengalami kegagalan, hal yang membuat ia merasa takut dalam menghadapi tantangan baru karena adanya kegagalan. Untuk menghindahi pemikiran tersebut, hanif berusaha mengubah pola pikir dengan sebuah sebuah pemikiran bahwa kegagalan dapat dijadikan hal untuk belajar dan merubah diri untuk menjadi lebih baik lagi.
Dengan adanya pemikiran tersebut membuat hanif membuat suatu slogan bahwa “Kegagalan adalah awal dari sebuah keberhasilan”. Selain itu, hanif jg berkata bahwa bergaul dengan orang yang memiliki tujuan positif karena saat bergaul dengan merekalah yang menjadi salah satu cara untuk menghilangkan keraguan dalam diri kita, walaupu ia harus meninggalkan orang – orang yang ia anggap mungkin memberikan efek buruk baginya. Karena pergaulan sangat harus diperhatikan, karena dapat mempengaruhi perilaku seseorang dalam bersikap maupun memilih jalan untuk masa depan seseorang. **
(SDA/sv-ipb)