jurnalbogor.com – Untuk mengedukasi masyarakat terkait bahaya judi online dan pinjaman online, KKN kelompok 34 UIKA Bogor menggelar seminar pencegahan judi online dan pinjaman online pada Senin (29/7/24) di aula Desa Bojong Kulur, Gunung putri, Kabupaten Bogor.
Dalam pemaparan materi, pendiri LPK lumosa Samsul Rahman menegaskan bahwa judi online dan pinjaman online hanya akan membuat pelakunya sengsara.
“Judi online itu Pemberi Harapan Palsu (PHP). Menjanjikan kenikmatan-kenikmatan, tapi mana ada orang judi bahagia, belum pernah ditemukan orang judi bahagia, justru banyak merugikan pelakunya. Masyarakat kita sekarang punya masalah besar, apa-apa pengen cepet, dan ujung-ujungnya hidupnya akan dibuat susah,” tegasnya.
Lebih lanjut, master trainer Samsul dari Jakarta Selatan ini menjelaskan ciri-ciri orang kecanduan judi online yaitu,
1. Merasa perlu untuk meningkatkan jumlah taruhan guna meraih sensasi/kesenangan sesaat
2. Mudah tersinggung ketika diminta untuk mengurangi/menghentikan permainan judi
3. Sering memikirkan judi slot, termasuk pengalaman dimasa lalu mereka gunakan dimasa depan, dan mempertahankan cara untuk mendapatkan uang untuk berjudi
4. Berjudi ketika merasa tertekan/memiliki masalah
5. Kembali berjudi meskipun kehilangan uang
6. Berbohong untuk menyembunyikan aktivitas judi online
7. Memiliki kecenderungan kehilangan hubungan dengan keluarga, teman, dan lainnya.
(mu/uik)
