Kasus Pencabulan Siswi SD Dalam Proses Lidik Polres

  • Whatsapp
ilustrasi/net

Kepsek Ingin Dimusyawarahkan Dulu

jurnalbogor.com – Belum lama ini, terjadi percobaan pemerkosaan yang dilakukan oleh 10 remaja terhadap siswi SMP, yang dilakukan di Setu Gunungputri, Desa Gunungputri, Kabupaten Bogor. Kini hal serupa terjadi lagi dan dialami oleh salah satu siswa sekolah dasar yang mendapatkan perlakukan tak senonoh dari gurunya sendiri.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bogor AKP Teguh Kumara mengatakan, terkait dugaan pencabulan diduga dilakukan oleh salah seorang oknum guru Sekolah Dasar (SD) Lulut sudah masuk dalam proses lidik dan menerima laporannya dan rujukan pemeriksaan visum.

Read More

“Sudah kita terima laporannya, sekarang dalam lidik,” singkatnya dikonfirmasi, Kamis (1/2/04).

Sebelumnya, Kepala Sekolah SDN 01 Lulut Jamin mengatakan, pihaknya memang sudah mengetahui terkait dugaan pencabulan yang diduga dilakukan oleh salah seorang oknum guru di sekolahnya yang sudah masuk laporan ke Polres Bogor.

“Kami musyawarahkan dulu, walaupun saya tahu ada dugaan cabul tersebut, musyawarahkan ya,” singkatnya saat dihubungi melalui WhatsApp, Kamis (1/2).

Ditanya terkait oknum guru SDN Lulut diduga melakukan perbuatan cabul kepada siswinya sendiri, pihak terduga enggan berkomentar banyak karena sudah menyebar. Hal itu seperti yang ditelusuri saat menghubungi melalui WhatsApp pribadinya yang mengaku sebagai istri dari terduga inisial (I).

“Iya udah telat ah udah nyebar, iya istrinya,” ujarnya saat dihubungi melalui WA, Kamis (1/2).

Sebelumnya, ibu korban berinisial (L) mengatakan, sambil menangis si anak menceritakan kepada dirinya, penuh rasa takut dan malu. Sehingga sempat menghindari pertanyaan, dengan berlari. Namun dirinya tetap berupaya menggali data secara perlahan sambil terus menenangkan si anak yang tampak takut. Sehingga si anak bisa menceritakan bahwa ada se orang oknum guru pélajaran menggambar yang memegang kelamin si anak beberapa kali dan mencium anak sejak kelas 3 SD.

“Oknum itu beberapa kali memegang kelamin anaknya dari bagian bawah, depan ke belakang, dan bagian belakang sampai mencium pipi korban,” tuturnya di depan ruangan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Bogor saat hendak membuat laporan Rabu (31/1).

Lebih lanjut Ibu korban menambahkan, saat ini si anak sangat merasa sedih dan takut, akibat perlakuan dari oknum guru cabul itu. Sehingga masih ia menjelaskan, fokus belajar menjadi terganggu. la juga khawatir dan takut jika peristiwa ini semakin panjang dan terus berlangsung. Apalagi masih ia menjelaskan, saat ini ada perubahan perilaku pada anak, yaitu tampak jadi menjauh dan mudah takut dengan laki-laki dewasa bahkan yang masih anggota keluarga sendiri.

“Maka dengan ini saya sebagai orang tua korban meminta kepada Polres Bogor untuk menegakkan hukum seadil-adilnya. Karena bagaimana jika kejadian ini dialami oleh anak meraka sendiri,” geramnya.

(NN)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *