jurnalbogor.com — Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Ibn Khaldun Bogor menggelar pameran bertajuk “Refleksi dalam Bingkai: Kala Waktu Berjalan, Kala Lensa Merekam” yang memamerkan hasil karya foto dan film pendek mahasiswa.
Acara ini menjadi ajang unjuk karya dari mahasiswa semester 4 dan 6, sebagai bagian dari tugas akhir mata kuliah Fotografi dan Produksi TV & Radio yang dibimbing langsung oleh dosen pengampu, Yama Sumbodo.
Dalam wawancara, Yama Sumbodo menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan sebagai wadah bagi para mahasiswa untuk menampilkan karya jurnalistik yang bernilai dakwah Islam. Ia juga menegaskan bahwa karya visual seperti fotografi dan film memiliki kekuatan dalam menyampaikan nilai spiritual dan kemanusiaan.
“Sangat bisa sekali, terbukti dari semua karya yang ditampilkan hari ini. Foto-fotonya selain bernilai artistik, mengajarkan kita untuk selalu bersyukur. Sementara film yang diproduksi, baik dokumenter maupun film pendek, selalu mengandung nilai spiritual,” ujarnya.
Yama juga berharap agar mahasiswa KPI UIKA Bogor kelak mampu menghasilkan karya yang lebih baik setelah lulus, dengan mengamalkan ilmu dan pengalaman dari perkuliahan, khususnya dengan tetap mengaitkannya pada nilai dakwah Islami.
Sementara itu, ikbal Riyadi, ketua pelaksana dalam penyelenggaraan acara menjelaskan bahwa pameran ini menjadi ajang apresiasi terhadap kreativitas mahasiswa, terutama dalam keterampilan teknis dan artistik fotografi maupun produksi film. Ia menyebutkan bahwa karya-karya yang dipamerkan meliputi foto jurnalistik, foto pemandangan, foto produk, foto model, dan film dokumenter serta film pendek. Total sebanyak 7 film ditampilkan, terdiri dari 4 dokumenter dan 3 film pendek.
“Dengan segala keterbatasan yang ada di KPI ini, kami ingin menunjukkan bahwa kreativitas mahasiswa sangat luar biasa, meskipun dengan kekurangan yang ada,” ungkap ikbal.
Acara ini pun turut mengundang sekitar 10 sekolah dari wilayah sekitar, serta dibuka untuk seluruh mahasiswa KPI semester 2, 4, dan 6. Tak hanya itu, pameran ini juga dibuka untuk umum sebagai bentuk apresiasi terbuka atas hasil kerja keras dan dedikasi para mahasiswa.
Pameran ini bukan sekadar galeri foto dan film, melainkan menjadi cermin reflektif tentang kehidupan, dakwah, dan perjalanan waktu yang tertangkap dalam bingkai kamera. Melalui karya ini, para mahasiswa membuktikan bahwa media visual bukan hanya alat dokumentasi, tapi juga medium komunikasi spiritual yang kuat dan menyentuh.
(fira)